PaDi UMKM Expo 2023 Ajak UMKM Perluas Pasar

Pupuk Indonesia
Sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir, Pupuk Indonesia berupaya terus mendukung mitra binaan UMKM agar go digital serta memperluas pasarnya hingga ke mancanegara.
Penulis: Dini Hariyanti - Tim Publikasi Katadata
13/6/2023, 17.43 WIB

PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama holding PT Perkebunan Nusantara III melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk ikut partisipasi dalam Pasar Digital (PaDi) UMKM Expo 2023. Ini adalah program kolaborasi antara Kementerian BUMN dan perusahaan pelat merah.

SVP Tanggung jawab Sosial (TJSL) Pupuk Indonesia Rika Susanty mengatakan, PaDi UMKM Expo merupakan ekosistem digital yang bertujuan menciptakan transaksi bisnis (business matching) di antara perusahaan BUMN dengan pelaku UMKM.

Acara tersebut hasil inisiasi Kementerian BUMN serta Kementerian Koperasi dan UKM. Bertujuan agar perusahaan BUMN dapat menyerap produk dan layanan secara langsung dari UMKM.

“Melalui ekosistem ini, mitra binaan UMKM akan terpacu untuk naik kelas, serta meningkatkan kualitas dan daya saingnya. Dengan demikian, Pupuk Indonesia akan memperoleh produk dan layanan yang terbaik secara langsung dari UMKM,” tutur Rika melalui keterangan pers, Selasa (13/6).

Sektor usaha yang terlibat di dalam PaDi UMKM Expo, misalnya usaha alat tulis kantor, barang elektronik, cinderamata, catering dan makanan ringan, perlengkapan rumah tangga, material konstruksi, fesyen, dan berbagai jenis jasa lain.

Program PaDi UMKM di lingkungan Pupuk Indonesia dilakukan bersama-sama dengan sejumlah anak perusahaan. Tak hanya Pupuk Kaltim tetapi juga Petrokimia Gresik, Pupuk Kujang Cikampek, Pusri Palembang, Pupuk Iskandar Muda, Rekayasa Industri (Rekind).

“Mengingat PaDi UMKM dilakukan secara hibrida maka UMKM yang terpilih dapat memperluas akses pasarnya. Karena, semua proses transaksi pengadaan barang dan jasa BUMN dilakukan secara daring dan seluruh transaksi dilakukan secara nontunai,” ucap Rika.

Sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir, Pupuk Indonesia berupaya terus mendukung mitra binaan UMKM agar go digital dan memperluas pasarnya hingga ke mancanegara. Pasalnya, UMKM adalah sektor terbanyak menyerap tenaga kerja.

Setidaknya ada 64,2 juta UMKM di Indonesia. Menurut BPS, UMKM tercatat memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia lebih dari 60 persen. Dari 64,2 juta UMKM, tercatat baru sekitar 56 ribu UMKM yang mendaftar dalam program PaDi UMKM.

Rika berharap, PaDi UMKM Expo 2023 bisa menarik UMKM lain untuk bergabung dalam ekosistem digital ini. Dengan begitu, pelaku usaha bisa memperluas dan meningkatkan penjualannya. Dan dari sisi perusahaan BUMN juga bisa mendapatkan berbagai varian produk dan layanan UMKM.

“Mudah-mudahan PaDi UMKM Expo 2023 yang akan digelar dalam waktu dekat ini dapat memicu UMKM lainnya untuk turut mendaftar dan memperoleh berbagai kemudahaan dan manfaat dalam program PaDi UMKM,” ujar Rika.

Padi UMKM Expo tahun ini berlangsung secara hibrida. Secara luring berlokasi di Gedung Sarinah, Jakarta sedangkan secara daring melalui platform Padi UMKM. Kegiatan berlangsung pada 14-28 Juni 2023.

Padi UMKM Expo 2023 menjadi pergelaran ke-4 yang diikuti 669 UMKM. Mereka adalah mitra binaan Kemenkop UKM, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Dewan Kerajian Nasional (Dekranas), Bhayangkari, Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, termasuk Rumah BUMN binaan Pupuk Indonesia.