Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi 58 Proyek Strategis Nasional atau PSN yang terancam mandek karena belum digarap. Padahal, seluruh PSN tersebut ditargetkan tuntas 2024.
Airlangga mengatakan, pemerintah telah melakukan evaluasi dalam 6 bulan terakhir. Dia optimistis sebagian dari 58 PSN tersebut akan tergarap hingga 2024. Namun demikian, PSN tersebut harus memenuhi dua syarat.
"Proyek yang dilanjutkan ke depan itu proyek yang financial closing-nya sudah ada, dan yang kedua tidak menggantungkan kepada APBN. Jadi, dengan kriteria tersebut, proyek-proyek itu berlanjut," ujar Airlangga dalam Konferensi Pers PSN Jateng, Senin (17/7).
Dia mengatakan, PSN yang memenuhi kriteria tersebut akan berlanjut dan ditargetkan dapat selesai pada 2024. Sementara untuk proyek lainnya yang belum masuk kriteria tersebut akan dibahas kembali pada tahun anggaran selanjutnya.
Nasib Tol Getaci dan Blok Masela
Airlangga mengatakan, salah satu PSN yang akan rampung pada 2024 adalah Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap atau Getaci. Jalan tol tersebut direncanakan akan membentang sepanjang 206,65 kilometer atau km dari Jawa Barat ke Jawa Tengah.
"Tentu ada beberapa proyek yang menjadi bagian daripada keberlanjutan dari pembangunan yang ada sekarang. Nah, tentu proyek-proyek tersebut salah satunya jalan tol Getaci yang tadi juga dibahas dengan Menteri PUPR.
Airlangga mengatakan, terdapat juga PSN lainnya yang tidak akan selesai sepenuhnya pada 2024. Salah satunya adalah Blok Masela yang merupakan lapangan minyak dan gas terbesar di Indonesia.
"Contoh pengembangan lapangan gas di Masela, itu kan memang PSN yang lebih dari 2024," kata dia.
Sebagai informasi, pemerintah telah merampungkan 66 PSN dengan nilai mencapai Rp 414,3 triliun sejak 2019 hingga 2021.
Secara rinci, terdapat 30 PSN yang rampung pada 2019 dengan nilai Rp165,3 triliun. Proyek tersebut terdiri dari pembangunan bendungan, bandara, jalan, kawasan, kereta, pelabuhan dan smelter.
Kemudian pada 2020, terdapat 12 PSN yang diselesaikan senilai Rp123,1 triliun, yang terdiri dari bandara, kereta, jalan tol, pelabuhan, sistem penyediaan air minum atau SPAM) kawasan industri, serta bendungan
Selanjutnya pada 2021 terdapat 24 PSN yang diselesaikan dengan nilai Rp125,9 triliun yang terdiri dari jalan ton, kereta, kawasan perumahan, SPAM, bendungan, pelabuhan, dan teknologi.
Lalu, sepanjang periode Januari-Agustus 2022, ada 9 PSN yang diselesaikan senilai Rp 140,1 triliun yang terdiri dari 2 proyek Pelabuhan, 1 proyek bandara, 3 proyek ketenagalistrikan, kawasan perbatasan, dan pembangkit listrik. Untuk periode September-Desember 2022, terdapat 16 PSN dengan nilai Rp101,2 triliun yang ditargetkan rampung.