Presiden Jokowi menugaskan Badan Pangan Nasional dan Bulog untuk mempercepat penyaluran beras Bantuan Pangan Tahap II yang dijadwalkan pada bulan Oktober menjadi September 2023. Percepatan itu untuk menyikapi kenaikan harga beras yang terjadi saat ini.
Hal ini disampaikan Presiden Jokowi dalam rangkaian kunjungan kerja nya ke Gudang Bulog Dramaga Bogor dan ke Gudang Bulog Kelapa Gading Jakarta Utara, Senin (11/9). Jokowi meninjau kecukupan stok Cadangan Beras Pemerintah serta melihat langsung penyerahan beras Bantuan Pangan Tahap II kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Bogor dan Jakarta Utara.
Jokowi mengatakan, stok Cadangan Beras Pemerintah sangat besar sebanyak 1,6 juta ton di Gudang Bulog. Bulog juga ]memiliki sisa impor sebanyak 400 ribu ton, sehingga maka stoknya sebesar 2 juta ton.
"Kemudian dengan kekuatan stok tersebut BULOG menggelontorkan beras Bantuan Pangan tahap II ini dan juga dengan operasi pasar di retail-retail modern serta pasar induk yang dibanjiri oleh BULOG maka ini akan mampu meredam kenaikan harga beras”, kata Jokowi.
Alokasikan 640 Ribu Ton
Dia mengatakan, beras Bantuan Pangan ini jumlahnya tidak kecil yaitu sebanyak 213.530 ton per alokasi. Bantuan beras tahap II ini disalurkan sebanyak 3 alokasi atau dengan jumlah total sebanyak 640.590 ton.
Program Bantuan Pangan tahap II yang dilakukan penyaluran serentak di seluruh Indonesia ini diberikan kepada 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh wilayah Indonesia yang tercatat dalam data Kementerian Sosial. Adapun masing-masing KPM akan menerima sebanyak 10 kilogram (kg) per alokasi.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan bahwa Penyaluran Beras Bantuan Pangan tahap II ini diberikan secara meluas di 38 Provinsi seluruh Indonesia.
“Beras Bantuan Pangan ini disalurkan Bulog serentak dan meluas di seluruh Provinsi di Indonesia tanpa terkecuali, selanjutnya juga ditambah Penyaluran Bantuan Stunting berupa daging ayam dan telur oleh ID Food”, ujar Erick.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Bapak Presiden Jokowi dalam menugaskan kembali Perum BULOG dalam penyaluran program Beras Bantuan Pangan Tahap II untuk 3 bulan alokasi ini.
“Setelah sukses menyalurkan beras Bantuan Pangan tahap I yang lalu, Bulog siap untuk menyalurkan kembali beras Bantuan Pangan tahap II ini tepat waktu dan tepat sasaran sesuai arahan Bapak Presiden,” ujar Budi Waseso.
Harga Beras Tinggi
Harga beras medium di seluruh provinsi melonjak hingga berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Berdasarkan Data Panel Badan Pangan Nasional, rata-rata harga beras medium nasional mencapai Rp 12.740 per kg pada Senin (11/9).
Berdasarkan data yang sama, Harga beras medium tertinggi terdapat di Papua senilai Rp 15.700 per kg. Sementara rata-rata harga beras medium terendah berada di Jakarta mencapai Rp 11.490 per kg.
Harga beras terus naik sejak Juli 2022 yang mencapai Rp 10.700 per kg. Artinya, harga beras belum pernah turun sejak 14 bulan terakhir.