Jokowi Targetkan Kereta Cepat Jakarta Bandung Beroperasi 1 Oktober

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo berdiri di samping Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Halim, Jakarta, Rabu (13/9/2023).
13/9/2023, 14.37 WIB

Presiden Joko Widodo menjadwalkan Kereta Cepat Jakarta Bandung atau KCJB beroperasi pada 1 Oktober 2023. Hal tersebut disampaikan usai Kepala Negara melakukan uji coba KCJB dari Stasiun KCJB Halim ke Stasiun KCJB Padalarang hari ini, Rabu (12/9).

Jokowi mengaku dirinya baru pertama kali mengendarai KCJB walau telah empat kali mengunjungi lokasi proyek transportasi tersebut. Menurutnya, pengoperasian KCJB telah nyaman walau melaju hingga 350 kilometer (Km) per jam.

"Tidak terasa sama sekali guncangannya baik saat duduk maupun saat saya berjalan, sehingga inilah tanda peradaban," kata Jokowi di Stasiun KCJB Padalarang, Rabu (12/9).

Oleh karena itu, Jokowi mengharapkan agar pengoperasian KCJB secara dapat dilakukan pada awal Oktober 2023. Walau demikian, Jokowi menekankan harapan tersebut tidak diartikan sebagai tuntutan pemerintah.

Jokowi menegaskan waktu pengoperasian KCJB akan ditentukan oleh manajemen kereta cepat, yakni PT Kereta Cepat Indonesia Cina atau KCIC. Akan tetapi, Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menilai tidak perlu ada aspek yang disempurnakan terkait pengoperasian KCJB.

Pada saat yang sama, Jokowi mengakui konstruksi beberapa stasiun belum sempurna. Menurutnya, konstruksi stasiun KCJB baru mencapai 92% saat ini.

"Tapi, keretanya sudah siap, tinggal dimanfaatkan pengoperasiannya," ujarnya.

Untuk diketahui, KCIC sebelumnya menargetkan pengoperasian KCJB pada Agustus 2023. Artinya, pengoperasian KCJB secara komersial lebih lama dari target peluncuran sebelumnya sekitar sebulan.

Sebelumnya, dokumen internal yang dikutip Reuters menyebutkan  bahwa Kementerian Perhubungan Indonesia dan tiga konsultan menolak rencana PT Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC untuk mulai mengoperasikan kereta cepat Jakarta-Bandung pada Agustus 2023. Hal itu menyebabkan operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung terancam ditunda menjadi Januari 2024.

Penundaan proyek senilai US$ 7,3 miliar tersebut tercantum dalam dokumen internal. Pada dokumen tersebut, konsorsium menginginkan sertifikat kelayakan operasional penuh untuk jalur tersebut meskipun stasiun tidak lengkap.

Namun demikian, Kementerian Perhubungan, konsultan Mott MacDonald, PwC, dan firma hukum lokal Umbra telah menyarankan bahwa operasi komersial penuh Kereta Cepat Jakarta-Bandung dapat dimulai pada Januari 2024. Hal itu terlampir dalam laporan "progress update" pada 14 mei 2023.

"Ada risiko target operasi komersial pada Agustus bisa tertunda untuk menyelesaikan semua konstruksi pada 31 Desember," kata laporan tersebut seperti dikutip dari Reuters, Kamis (8/6).

Hasil survei Kurious-Katadata Insight Center menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia menilai pembangunan KJCB penting dan bermanfaat.

Reporter: Andi M. Arief