Tambah 1,5 Juta Ton Beras Impor, Plt Mentan: Semua Izin Sudah Selesai

ANTARA FOTO/Ampelsa/foc.
Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo berbendera Vietnam di Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Jumat (25/8/2023).
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Sorta Tobing
9/10/2023, 15.19 WIB

Perizinan penambahan beras impor sebanyak 1,5 juta ton telah tuntas. Total kuota impor yang diterbitkan pemerintah sepanjang 2023 mencapai 3,8 juta ton.

"Semua izin impor sudah siap, tinggal melakukan percepatan untuk penawaran di Perum Bulog," kata Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi di depan Gedung A Kementerian Pertanian, Senin (9/10).

Arief mencatat beberapa izin impor yang sudah selesai diterbitkan adalah Rekomendasi Impor Produk Hortikultura dari Kementerian Pertanian dan Perizinan Impor dari Kementerian Perdagangan.

Mayoritas sumber beras impor tersebut bukan dari Cina, tapi dari Vietnam dan Thailand. Namun, Arief tidak menjelaskan lebih lanjut volume impor beras dari masing-masing negara.

Impor beras yang dilakukan pada akhir 2023 merupakan keadaan darurat dalam rangka menambah pasokan beras pemerintah. Berdasarkan paparan Badan Pangan Nasional (Bapenas/NFA), cadangan beras pemerintah atau CBP per 6 Oktober 2023 mencapai 1,63 juta ton.

Namun, CBP yang benar-benar ada di dalam negeri hanya 794.558 ton lantaran sebanyak 836.937 ton masih dalam perjalanan.

Total kuota impor beras pada tahun ini mencapai 2,3 juta ton dengan rincian 2 juta ton merupakan kuota baru dan 300 ribu ton sisa kuota impor 2022. Dari total kuota tersebut, realisasi impor beras hingga 6 Oktober 2023 mencapai 1,12 juta ton, sedangkan 875.304 ton masih dalam perjalanan.

Salah satu tujuan CBP adalah stabilisasi harga beras di dalam negeri. Karena itu, Arief menargetkan pemenuhan seluruh kuota impor beras sejumlah 2 juta ton tahun ini akan rampung pada November 2023.

Sedangkan tambahan impor beras sejumlah 1,5 juta ton, menurut dia, sulit direalisasikan pada akhir tahun ini. Penambahan impor tersebut merupakan penugasan pertama Presiden Joko Widodo kepada Arief pada pekan lalu. "Kayaknya agak sulit untuk masuk pada Desember 2023," katanya.

NFA mendata rata-rata nasional harga beras premium hari ini telah mencapai Rp 14.920 per kilogram. Sementara itu, harga beras medium kini senilai Rp 13.230 per kilogram. Artinya, harga kedua jenis beras tersebut 20% di atas harga eceran tertinggi masing-masing jenis.

Untuk mempercepat stabilisasi harga beras, Arief telah menugaskan Perum Bulog dan PT Pelabuhan Indonesia untuk mempercepat pembongkaran beras impor di pelabuhan. Beras impor sejumlah 270 ribu ton telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

"Untuk membongkar beras impor di atas kapal itu secepatnya akan dilakukan di delapan pelabuhan yang ada di Indonesia," ujarnya.

Reporter: Andi M. Arief