Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan ekspor perikanan Indonesia terjaga berkat nilai ekspor ikan hias yang mengalami tren positif. Ia menyebutkan pada semester I tahun ini, nilai ekspor ikan hias mencapai US$ 20,5 juta atau meningkat 16,2% dibandingkan periode sama tahun lalu.
Menurut Trenggono, ekspor ikan hias dalam negeri mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan negara kompetitor seperti Jepang, Singapura, dan Belanda. "Negara-negara ini mengalami penurunan ekspor masing-masing sebesar 8,3%, 9,8% dan 73,2%," kata dia, Jumat (27/10).
Berkaca pada tren positif ini, Indonesia menempati posisi kedua sebagai eksportir ikan hias terbesar di dunia, menggeser posisi Singapura dan Belanda. Trenggono mengutip data International Trade Statistic yang menyebutkan nilai ekspor ikan hias Indonesia mencapai 11,3% dari total ekspor global sebesar US$ 321 juta.
Adapun total nilai pasar ikan hias dunia ditaksir mencapai US$ 6,27 miliar pada 2022. Nilai ini diperkirakan akan tumbuh sebesar 0,25% pada 2023-2032 menjadi US$ 16,63 miliar.
Sedangkan ekspor komoditas perikanan Indonesua sampai dengan bulan Agustus 2023 mencapai US$ 475 juta atau sekitar Rp 7,2 triliun.