Dua investor Asing Bangun Apartemen di IKN Nusantara Tahun Depan

ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.
Proyek pembangunan Istana Presiden di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kabupaten Penajem Pasert Utara, Kalimantan Timur, Kamis (8/6/2023). Progres pembangunan IKN menurut Kementerian PUPR sudah mencapai 29,87 persen hingga 4 Juni 2023 dan pembangunan ini menggunakan anggaran dari total pagu tahun 2023 sebesar Rp 26,67 triliun.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
9/11/2023, 14.14 WIB

Otorita Ibu Kota Nusantara atau OIKN  menyebut, dua proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha atau KPBU berupa pembangunan rumah susun akan dimulai pada kuartal pertama 2024. Skema pengembalian investasi kedua proyek KPBU tersebut adalah availability payment atau AP.

"Realisasi investasi asing pada kuartal pertama 2023. KPBU termasuk investasi asing yang nanti bekerja sama dengan perusahaan lokal di Indonesia," kata Ketua OIKN Bambang  Susantono di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Kamis (9/11).

Sejauh ini, ada empat investor asing yang berencana membangun rusun di Nusantara, IGM Properties, Maxim Global, konsorsium antara China Construction First Group Corp. Ltd dan PT PT Risjadson Brunsfield Nusantara, dan Korea Land & Housing Corporation. Berdasarkan catatan Katadata, konsorsium yang melibatkan investor China berencana membangun 60 menara rusun di kawasan 3A Nusantara. Sementara itu, Korea Housing akan membangun 23 menara rusun yang terdiri dari 1.104 unit di kawasan 1B.

Di samping itu, dua investor asing asal Negeri Jiran berencana membangun 20 menara rusun di Nusantara. Kedua investor tersebut masih menyelesaikan studi kelayakan terkait nilai investasi tersebut.

Bambang tidak menjelaskan secara rinci investor lokal yang akan memulai proyek KPBU di Nusantara. Namun, ia menyampaikan minat investor lokal terkait proyek KPBU di Nusantara cukup besar, khususnya di bidang kota pintar, data center, energi, termasuk rumah susun.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief