Pemerintah membuka jalan bagi badan usaha atau pengusaha bengkel otomotif untuk bisa melakukan konversi motor listrik. Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan bahwa pihaknya tengah mengubah aturannya.
“Kami sekarang sedang revisi aturannya, Peraturan Menterinya sudah terbit. Sekarang sedang dalam proses pengundangan,” kata Dadan saat ditemui di Kementerian ESDM dikutip pada Selasa (19/12).
Revisi Peraturan Menteri (Permen) yang dimaksud yakni Permen ESDM Nomor 3 Tahun 2023 tentang Pedoman Umum Bantuan Pemerintah dalam Program Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bahan Bakar menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.
Selain merevisi soal dibukanya jalan konversi bagi badan usaha, Dadan menyebut perubahan aturan ini juga akan menambah nominal insentif yang diberikan pemerintah kepada pihak yang akan konversi.
Jumlah insentif dalam aturan sebelumnya diberikan sebanyak Rp 7 juta, namun melalui revisi terbaru Dadan menyebut jumlah insentif akan bertambah menjadi Rp 10 juta. “Sudah ada badan usaha yang disasar untuk konversi kendaraan,” kata dia.
Sebelumnya Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan kenaikan jumlah insentif menjadi Rp 10 Juta sudah berjalan mulai November lalu. "Mulai sekarang juga sudah jalan," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, Jumat (10/11).
Arifin mengatakan, kenaikan subsidi tersebut hanya berlaku untuk motor konversi. Sementara subsidi pembelian motor listrik baru masih Rp 7 juta per unit.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, subsidi konversi motor listrik mencapai 5.628 peserta sejak diluncurkan pada Maret 2023. Meski demikian, 2.069 peserta mengajukan pengunduran diri karena tanggungan biaya konversi yang masih mencapai Rp 8 juta per unit meski sudah mendapat subsidi.
Arifin mengatakan, program konversi motor listrik menghasilkan banyak manfaat diantaranya dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas lagi. Selain itu, biaya swab baterai untuk konversi motor listrik jauh lebih murah.
Tak hanya itu, dia mengatakan, program konversi motor listrik juga akan meningkatkan ketahanan energi nasional dan cadangan devisa negara. Pasalnya, jumlah sepeda motor BBM yang mengaspal sekarang mencapai 120 juta unit.