RI Butuh 60 Juta Lapangan Kerja di 2030 agar Anak Muda Tak jadi Beban

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Ilustrasi. Indonesia akan mencapai puncak bonus demografi pada 2030.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
22/12/2023, 17.18 WIB

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menyatakan perlu ada 60 juta lapangan kerja agar bonus demografi yang mencapai puncaknya pada 2030 tidak menjadi beban. Pencipataan lapangan kerja tersebut dibutuhkan agar 80% terjamin secara ekonomi atau masuk dalam kelompok kelas menengah pada 2045. 

Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marinves Mochammad Firman Hidayat mengatakan, penciptaan lapangan pekerjaan dibutuhkan agar pertumbuhan ekonomi nasional dapat menembus 6%. Firman menghitung, rata-rata pertumbuhan ekonomi pada 2024-2030 harus mencapai 6,6%.

"Kalau pertumbuhan ekonomi tidak bisa meningkat cukup cepat dalam lima tahun ke depan, maka bonus demografi ini akan menjadi beban karena kita tidak bisa menciptakan lapangan kerja yang cukup," kata Firman dalam konferensi pers virtual, Jumat (22/12).

Firman menegaskan, lintasan pertumbuhan ekonomi dalam 5-10 tahun ke depan akan menjadi kunci realisasi visi Indonesia Emas 2045. Maka dari itu, menurut dia, hilirisasi menjadi kunci pertumbuhan perekonomian nasional.

Firman menjelaskan program hilirisasi akan banyak menciptakan lapangan kerja. Salah satu komoditas yang berpotensi masuk dalam program hilirisasi yang disinggung adalah rumput laut.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief