Kaleidoskop 2023: Operasional Whoosh dan LRT hingga PHK Massal

Humas Kemenhub
Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mulai beroperasi secara komersial pada 18 Oktober 2023.
Penulis: Agustiyanti
31/12/2023, 19.05 WIB

Kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh dan LRT Jabodetabek yang mulai beroperasi beserta permasalahannya hingga lonjakan harga pangan menjadi sorotan publik sepanjang 2023. Berikut rangkuman peristiwa yang terjadi di sektor transportasi, infrastruktur, dan industri pada tahun ini:

Operasional Kereta Cepat Whoosh dan LRT Jabodebek dan Permasalahannya

Dua transportasi massal yang ditunggu-tunggu dan menghabiskan anggaran triliunan rupiah akhirnya beroperasi pada tahun ini. Kereta cepat Whoosh mulai beroperasional secara komersial pada 18 Oktober 2023 setelah melalui serangkaian uji coba publik, sedangkan LRT Jabodebek beroperasi lebih dulu pada 18 Agustus 2023. 

Kereta Cepat Whoosh mengangkut lebih dari satu juta penumpang dalam dua bulan, sedangkan jumlah penumpang LRT Jabodebek menembus 1,4 juta pada bulan pertama operasionalnya. Meski demikian, operasional kedua transportasi canggih ini bukan tanpa masalah. 

Masalah yang pernah dihadapi Whoosh, antara lain tertinggalnya 31 penumpang karena keterlambatan kedagangan KA feeder, gangguan perjalanan karena orang tak dikenal memanjat dinding penghalau kebisingan. hingga atap stasiun bocor. Sementara itu, masalah yang dihadapi LRT Jabodebek, antara lain roda kereta yang aus, waktu tunggu yang lama, hingga atap stasiun bocor.

Lonjakan Harga Pangan

Sebagian besar harga pangan melonjak, terutama menjelang akhir tahun. Kenaikan terjadi pada harga beras, cabai merah keriting, cabai rawit merah, bawang putih, gula, dan telur ayam.

Harga cabai naik paling tinggi hampir mencapai 50% sepanjang tahun ini. Rata-rata harga cabai merah kriting per 31 Desember 2023 mencapai Rp 54.990 per kg, sedangkan harga cabai rawit merah Rp 74.990 per kg. Harga cabai merah kriting dan cabai rawit merah bahkan menyentuh di atas Rp 100 ribu per kg di beberapa daerah. 

Lonjakan harga juga terjadi pada bawang putih yang mencapai 42% menjadi Rp 37.950 per kg. Harga  beras medium juga tercatat naik mencapai 22% sepanjang tahun ini menjadi Rp 13.190 per kg. Demikian pula harga gula yang naik dari Rp 14.280 per kg pada akhir tahun lalu menjadi Rp 17.310 per kg.

Presiden Joko Widodo sebelumnya menyebut, terdapat banyak tantangan yang menyebabkan kenaikan harga pangan. Selain akibat dampak El Nino yang berpengaruh pada hasil produksi, sejumlah negara juga membatasi ekspor pangan.  

PHK Massal

Sejumlah perusahaan pada tahun ini melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK massal. Mengutip situs Kemenaker, PHK massal adalah pemutusan hubungan kerja terhadap 10 (sepuluh) orang pekerja atau lebih pada satu perusahaan dalam satu bulan. 

PHK massal, antara lain dilakukan oleh PT Nestle sebanyak 126 karyawan, GoTo sebanyak 1.900 karyawan yang terbagi dalam dua gelombang pada Maret dan November, Shopee sebanyak 200 karyawan, Waskita Karya sebanyak 500 karyawan, serta Net TV sebanyak 30% dari total karyawan.

Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan terdapat 42.277 karyawan yang terkena PHK pada Januari-September 2023. Jumlah pekerja paling banyak yang terkena PHK berada di Jawa Barat, disusul Jawa Tengah, dan Banten. 

Groundbreaking Proyek-proyek IKN

Sejumlah proyek di Ibu Kota Nusantara yang digarap investor swasta mulai dibangun. Sebagian besar pemancangan tiang atau groundbreaking proyek tersebut diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. 

Investasi terbesar dilakukan oleh empat entitas pada proses groundbreaking pertama tahun ini, yakni Konsorsium Nusantara, PT Sirius Surya Sentosa atau Vasanta Group, PT Bhakti Husada atau Rumah Sakit Abdi Waluyo, dan FIFA. Konsorsium Nusantara tersebut akan membangun pusat perbelanjaan. Konsorsium tersebut terdiri dari Agung Sedayu Group, Salim Group, Adaro Group, Sinarmas Group, Astra Group, Mulia Group, Barito Pacific, Wings Group, Djarum, dan Pulau Intan.

Investor lain yang juga sudah mulai menanamkan modal, yakni  Vasanta Group membangun hotel, RS Abdi Waluyo membangun rumah sakit, dan FIFA membangun pusat pelatihan sepak bola internasional. Investasi oleh keempat entitas tersebut ditaksir mencapai Rp 23,1 triliun atau 56% dari total investasi di Nusantara tahun ini. Pada groundbreaking tahap kedua, ada sembilan entitas yang menanamkan dananya di Nusantara senilai Rp 13,1 triliun. Investasi tersebut terdiri dari proyek rumah sakit, bandara VVIP, sekolah, perkantoran, energi, dan superblok.

Adapun entitas yang dimaksud adalah PT Medikaloka Hermina Tbk di bidang rumah sakit, Pakuwon Group di bidang superblok, Jakarta Intercultural School di bidang sekolah, Mayapada Group di bidang rumah sakit, dan Astra Group di bidang rumah sakit. 

Dari laman resmi OIKN, Pakuwon Group akan berinvestasi di Nusantara senilai Rp 5 triliun melalui anak usahanya, PT PT Pakuwon Nusantara Abadi. Superblok yang akan dibangun Pakuwon terdiri dari pusat perbelanjaan, kondominium, dan tiga unit hotel.

Pada groundbreaking ketiga, investasi pada bidang superblok diminati oleh tiga entitas, yakni Pakubuwono Group, PT Wulandari Bangun Laksana Tbk atau WBL, dan PT Karya BSH Mandiri. Total investasi dari ketiga investor lokal tersebut menembus Rp 4 triliun. Pakubuwono Group berencana membangun The Pakubuwono Nusantara senilai Rp 1 triliun.

WBL yang merupakan investor lokal Kalimantan berencana membangun Nusantara Superblok senilai Rp 3 triliun, sedangkan BSH akan membangun BSH Community Hub senilai Rp 370 miliar.

Investor lain pada groundbreaking tahap ketiga adalah  PT Tirta Investama di bidang penghijauan, Kementerian PUPR dan Kementerian LHK di bidang penghijauan, Kementerian Kesehatan di bidang rumah sakit, PT Blue Bird Tbk di bidang kantor dan layanan transportasi, Polri di bidang kantor pusat, dan TNI di bidang komando distrik militer.