Jasa Marga Catat Volume Kendaraan Naik Dua Kali Lipat pada Tahun Baru

ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.
Foto udara sejumlah kendaraan menuju Jakarta saat contraflow yang dilakukan secara situasional di Tol Jakarta Cikampek di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin (1/1/2024). Jasa Marga memprediksi 140 ribu kendaraan kembali ke Jabotabek dari Jalan Tol Trans Jawa dan Bandung pada arus balik libur tahun baru 2024 pada (1/1).
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
2/1/2024, 18.46 WIB

PT Jasa Marga Tbk mencatatkan kenaikan volume lalu lintas lebih dari dua kali lipat pada awal tahun ini atau kemarin, Senin (1/1) dibandingkan hari normal. Peningkatan tertinggi terjadi pada Tol Medan-Tebing Tinggi atau sebesar 104,6%  menjadi 44.859 kendaraan.

Senior General Manager Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division Truly Nawangsasi menjelaskan, peningkatan tertinggi terjadi pada Gerbang Tol Tebing Tinggi atau ke arah Kota Medan sebesar 262% dibanding hari biasa menjadi 29.314 kendaraan. Capaian tersebut diikuti oleh Tol Balikpapan-Samarinda sebesar 101,4% menjadi 19.122 kendaraan.

"Untuk Ruas Tol Balikpapan-Samarinda, tercatat sebanyak 19.122 kendaraan melintas, meningkat 101,4% dibandingkan lalu lintas harian normal 2023 yaitu sebanyak 9.493 kendaraan," tulis Truly dalam keterangan resmi, Selasa (2/1).

Truly mencatat volume kendaraan pada Tol Bali Mandara naik 19,4% dibandingkan hari biasa menjadi 41.800 kendaraan.

Secara volume, ruas tol dengan peningkatan lalu lintas terbesar terjadi pada jalan bebas hambatan di sekitar Jabodetabek. Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad Panji Satriya mencatat, volume kendaraan dalam Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Layang MBZ naik 17,67% dibanding hari biasa menjadi 113.028 kendaraan pada Tahun Baru 2024.

Volume terbesar tercatat ada di Tol Cawang-Tomang Pluit sejumlah 65.683 kendaraan. Angka tersebut naik 5,50% dari rata-rata volume lalu lintas normal sejumlah 62.526 kendaraan.

Kendaraan lainnya tercatat melalui Jakarta Outer Ring Road Seksi E atau sejumlah 47.345. Capaian tersebut naik 41,2% dari lalu lintas normal sebanyak 33.530 kendaraan.

Ia juga mencatat 70.043 kendaraan meninggalkan wilayah Bandung dan sekitarnya melalui Tol Padalarang-Cileunyi kemarin, Senin (1/1). Angka tersebut naik 20,29% dari volume lalu lintas normal sejumlah 58,229 kendaraan.

Volume lalu lintas Tol Padalarang-Cileunyi, terdiri dari 34.765 kendaraan yang meninggalkan daerah Garut menuju Bandung atau Jakarta dan 23.216 kendaraan meninggalkan Bandung menuju Sumedang dan Garut. Secara rata-rata, kendaraan pada Tol Padaleunyi naik sekitar 19% dibandingkan lalu lintas normal.

Sementara itu, total kendaraan yang keluar Kota Bandung melalui Gerbang Tol Pasteur naik 22,3% dari hari biasa menjadi 35.278 kendaraan. Adapun kendaraan yang kembali ke Kota Kembang melalui gerbang tol yang sama susut hampir 12% menjadi 29.759 kendaraan.

Operation and Maintenance Management Group Head JSMR Atika Dara Prahita sebelumnya memperkirakan lalu lintas pada Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 tidak akan sepadat Lebaran tahun ini. Volume lalu lintas pada saat Nataru 2023/2024 hanya akan naik 16% dibandingkan kondisi normal.

"Rasio kepadatan atau V/C ratio di Jalan Tol Jakarta-Cikampek saat Lebaran 2023 itu sampai 70%. Pada Nataru 2023/2024, V/C ratio-nya hanya 60%," kata Atika kepada Katadata.co.id, Kamis (14/12).

Tol Jakarta-Cikampek akan memiliki V/C ratio tertinggi dibandingkan ruas tol milik perseroan lainnya. Dalam paparan JSMR, sebagian besar atau 47% kendaraan yang keluar dari Jabodetabek selama Nataru 2023/2024 menuju arah timur.

Secara perinci, total kendaraan yang akan melalui tol tersebut mencapai 1,34 juta unit atau naik 26,2% dibandingkan Oktober 2023. Peningkatan VLL terbesar diperkirakan terjadi pada Jalan Tol Trans Jawa atau sekitar 40% dari hari biasa menjadi sekitar 711 ribu unit.

Reporter: Andi M. Arief