Lokasi Kecelakaan Kereta Turangga, Jalur Ganda Cicalengka Rampung 2024

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/YU
Foto udara kereta api lokal Bandung Raya yang bertabrakan dengan kereta api Turangga di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Hingga saat ini petugas masih mengidentifikasi penyebab kecelakaan tersebut serta masih mendata korban baik yang luka serta meninggal dunia.
Penulis: Agustiyanti
7/1/2024, 15.55 WIB

Tabrakan kereta antara KA Turangga dan KRL Bandung Raya terjadi di jalur petak Stasiun Cicalengka Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Jumat (5/1).  Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan, pembangunan jalur kereta api ganda di petak lokasi kecelakaan kereta tersebut akan rampung pada pertengahan 2024. 

Lokasi kecelakaan di petak jalur Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka di Kabupaten Bandung ini memang terdiri dari satu jalur saja hingga menyulitkan dan menghambat laju lalu lintas kereta api.

"Kata Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan,  double track semua jalur kereta di Bandung sudah beres pada semester 1 tahun 2024," kata Bey di Kantor PT KAI, Bandung, Jawa Barat, seperti dikutip dari Antara, Minggu (7/1). 

Hal senada diungkapkan Direktur Utama  PT KAI Didiek Hartantyo. Ia mengatakan bahwa PT KAI juga akan meningkatkan sistem persinyalan di proyek jalur ganda tersebut. Menurut dia, hal tersebut akan dilakukan untuk  seluruh wilayah jalur KA di Bandung Raya yang  diperkirakan rampung pada semester 1 tahun 2024. Kendala pembebasan lahan saat ini telah terselesaikan.

"Kendala memang pembebasan lahan. Jadi double track ini, termasuk peningkatan sistem persinyalan yang tadi mekanik elektrik, ini jalur di Bandung untuk double track semester 1 ini selesai semua tinggal satu petak lagi, jadi Juni insya Allah selesai," katanya.

Kecelakaan kereta api terjadi antara Kereta Api Turangga (Surabaya-Bandung) dan Kereta Api Commuter Line Bandung Raya (Padalarang-Cicalengka) di petak jalan antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1) sekitar pukul 06.00 WIB. Dalam kecelakaan ini, empat korban meninggal dunia, terdiri atas masinis, asisten masinis, pramugara, dan Polsuska yang tengah bertugas di kereta.

Sedikitnya 33 orang juga mengalami luka-luka dan dibawa ke empat rumah sakit terdekat yakni RSUD Cicalengka, Rumah Sakit Edelweis, Rumah Sakit AMC, dan RS Santosa untuk mendapat perawatan.

PT KAI juga mengatakan bahwa sejumlah perjalanan kereta api via Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung direkayasa untuk memutar ataupun dibatalkan imbas kecelakaan tabrakan kereta ini.

Evakuasi dua kereta api nahas tersebut, disebut oleh PT KAI, telah berhasil dilakukan pada Sabtu dini hari dan telah dinormalisasi serta dinyatakan aman oleh tim Jalan dan Jembatan Daop 2 Bandung pada pukul 06.30 WIB.

Kemudian jalur KA dilakukan uji coba dengan dua lokomotif dengan kecepatan 5 km/jam pada pukul 07.28 WIB, yang artinya jalur tersebut kini telah dapat dilewati dengan kecepatan terbatas.