Pesawat Garuda Indonesia GA 716 rute Jakarta-Melbourne memutuskan putar balik atau return to base (RTB) pada Sabtu lalu. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyebut langkah tersebut ditempuh demi keselamatan penumpang.
"Dengan mempertimbangkan aspek safety maka pilot in command (PIC) berkoordinasi dengan operation control center (OCC) dan memutuskan untuk kembali mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta dengan kondisi baik untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujar Irfan saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Kamis (11/1).
Keputusan putar balik ke bandara awal juga mempertimbangkan kemudahaan koordinasi penyediaan kebutuhan suku cadang dan pesawat pengganti. Setelah melakukan pemeriksaan, para penumpang diberangkatkan kembali dengan pesawat pengganti esok harinya.
Kronologi Pesawat GA 716 Balik Arah
Penerbangan GA 716 yang memakai pesawat Airbus 330-300 berangkat tepat waktu dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, pukul 19.00 WIB. Pesawat ini dijadwalkan tiba di Melbourne, Australia, pukul 05.30 waktu setempat.
Beberapa jam setelah pesawat menguadara, pilot melihat indikator pada kokpit menunjukkan kondisi hidrolik memerlukan pengecekan dan penanganan. Pesawat lalu melakukan RTB dan mendarat kembali di Bandara Soekarno Hatta pada pukup 00.25 WIB.
Para penumpang lalu berangkat dengan pesawat Airbus 330-900 Neo pukul 02.45 WIB. Pesawat pengganti ini tiba di Bandara Internasional Melbourne pukul 13.10 waktu setempat. "Garuda Indonesia juga memastikan para penumpang terdampak telah mendapatkan service recovery sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Irfan.
Garuda Indonesia meminta permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para penumpang. Perusahaan akan melakukan evaluasi lebih lanjut untuk memastikan penerapan keselamatan dalam seluruh aspek penerbangan dapat terimplementasikan secara optimal.