Pendapatan Orang RI Diramal Tembus Rp 82 Juta, Gaya Hidup Berubah

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Ilustrasi. Pemerintah memperkirakan rata-rata pendapatan per kapita Indonesia mencapai US$ 5.500.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
16/1/2024, 18.49 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memperkirakan rata-rata pendapatan per kapita Indonesia pada tahun ini mencapai US$ 5.500 atau Rp 82,5 juta dengan asumsi kurs APBN 2024. Airlangga menilai, gaya hidup konsumen di dalam negeri pun akan berubah seiring kenaikan pendapatan masyarakat tersebut. 

Ia bahkan memperkirakan pendapatan per kapita Indonesia dapat mencapai US$ 10 ribu pada 2030 atau setara Rp 150 juta jika menggunakan asumsi kurs yang sama. 

"Gaya hidup konsumen antara pendapatan per kapita US$ 5.000 per tahun dan US$ 10.000 per tahun berbeda, kebutuhan masyarakat akan berbeda," kata Airlangga sebelum Musyawarah Nasional Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia, Selasa (16/1).

Airlangga menjelaskan,  peningkatan pendapatan per kapita akan berasal dari kontribusi perekonomian nasional, khususnya perdagangan. Menurutnya, nilai perdagangan tumbuh 5,08% dengan kontribusi ke perekonomian nasional mendekati 13%.

Konsumsi masyarakat pun diperkirakan naik 5,23% secara tahunan dengan kontribusi ke perekonomian nasional sebesar 52,62%. Airlangga mencatat pertumbuhan konsumsi tersebut tercermin dalam peningkatan Indeks Penjualan Riil sebesar 4,8% secara bulanan per Desember 2023.

"Peningkatan penjualan tersebut sejalan dengan perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Kami optimistis kinerja perekonomian ke depan masih kuat," ujarnya.

Airlangga menjelaskan, optimisme tersebut datang Indeks Indeks Keyakinan Konsumen yang tetap optimis pada akhir tahun lalu atau sebesar 123,8 poin. Pada saat yang sama, Airlangga menyampaikan performa industri ritel terus tumbuh.

Menurutnya, Euromonitor mendata jumlah peritel di dalam negeri mendekati 4 juta unit. Peritel yang dimaksud beragam, mulai dari toko kelontong hingga pasar modern.

Sementara itu, nilai penjualan industri ritel di dalam negeri mencapai US$ 100,4 miliar atau Rp 1.526,2 triliun pada tahun lalu. Angka tersebut naik 8,6% secara tahunan.

"Pertumbuhan ini menunjukkan peranan industri ritel untuk menunjang ekonomi serta pemenuhan kebutuhan konsumen," katanya.

Berdasarkan data BPS, rata-rata PDB per kapita Indonesia pada 2022 mencapai Rp 71 juta. Sementara berdasarkan data Bank Dunia. rata-rata pendapatan nasional bruto atau PNB per kapita Indonesia pada 2022 mencapai US$ 4.580 atau setara Rp 68 juta dengan rata-rata kurs pada tahun tersebut.

Reporter: Andi M. Arief