Luhut soal Ledakan Smelter Morowali: Tak Perlu Ragu, Pidanakan Saja

ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan  meminta agar pemangku kepentingan bertindak tegas dalam insiden yang menelan 20 korban jiwa tersebut.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
16/1/2024, 19.04 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan berniat untuk memidanakan pihak yang melanggar aturan sehingga menyebabkan ledakan smelter di Indonesia Morowali Industrial Park. Smelter tersebut dimiliki PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel atau ITSS dan meledak pada 24 Desember 2023.

Luhut meminta agar pemangku kepentingan bertindak tegas dalam insiden yang menelan 20 korban jiwa tersebut. Kementerian Ketenagakerjaan menemukan ada indikasi kuat pelanggaran standar operasional prosedur dalam insiden tersebut.

"Tidak perlu ragu-ragu, kalau ada yang harus dipidanakan, ya dipidanakan saja. Supaya ke depan tidak terjadi hal-hal yang seperti ini lagi,” kata Luhut dalam keterangan resmi yang dibagikan Selasa (16/1).  

Luhut menginstruksikan agar penanganan kasus ledakan smelter tersebut dilakukan secara terpadu. Oleh karena itu, ia mengarahkan agar semua kementerian dan lembaga saling mendukung.

Menurut Luhut,  penanganan kasus ini akan menunjukkan bahwa investor harus taat dengan peraturan di dalam negeri. Walau demikian, ia mengakui perekonomian nasional membutuhkan investasi asing.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan ada indikasi kuat terkait kelalaian dalam penerapan persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di ITSS. Menurutnya, pelanggaran SOP dan kelalaian tersebut menyebabkan ledakan dan kebakaran smelter tersebut.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief