Erick Thohir Tunjuk Menantu Luhut jadi Komisaris Utama Pindad

Instagram/pindad
Kementerian BUMN menunjuk Maruli Simanjuntak sebagai komisaris utama Pindad.
Penulis: Agustiyanti
23/1/2024, 09.08 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat Maruli Simanjutak sebagai komisaris utama PT Pindad. Menantu Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ini menggantikan Dudung Abdurachman yang merupakan mantan Kasad. 

Penunjukkan Maruli diinformasika oleh Pindad melalui akun resmi Instagram mereka. Pengangkatannya tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN nomor : SK-16/MBU/01/2024 dan keputusan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Len Industri Selaku Para Pemegang Saham PT Pindad nomor: 001/KRUPS/LEN-PINDAD/I/2024 tertanggal 22 Januari 2024.

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo dalam arahannya menyampaikan selamat atas dilantiknya Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sebagai Komisaris Utama PT Pindad. Ia juga mengucapkan terima kasih atas segala sumbangsih yang diberikan Jenderal TNI (Purn.) Dudung Abdurachman selama dua tahun menjadi Komisaris Utama PT Pindad.

Ia pun mengingatkan bahwa BUMN di Indonesia didesain sebagai agen pembangunan di berbagai sektor yang menghasilkan laba baik. Adapun alam konteks pengembangan, BUMN bersama dengan pemerintah bisa membangun kapabilitas pengembangan industri pertahanan jangka panjang bukan hanya produk hilirnya tetapi juga sampai ke hulu.

Pengangkatan Maruli juga dihadiri Direktur Utama PT Len Industri Bobby Rasyidin, Asisten Deputi Bidang Industri Manufaktur Chairiah, serta  jajaran Direksi Len Industri  dan jajaran direksi komisaris Pindad. 

Maruli menghabiskan kariernya di Militer. Pria kelahiran Bandung, 27 Februari 1970 sebelumnya  Panglima Komando Cadangan Angkatan Darat atau Pangkostrad. Jabatan ini ia emban sejak awal 2022.

Ia lulus dari Akademi Militer pada 1992. Maruli memiliki spesialisasi di bidang infanteri. Jabatan pertamanya adalah sebagai Komandan Detasemen Tempur Cakra pada 2022. Tiga tahun berselang, ia bertugas sebagai Perwira Bantuan Madya Operasi Komandan Pasukan Khusus (Kopassus).

Barulah pada 2008, ia menjadi Komandan Batalyon 21 Grup 2 Kopassus. Bersamaan dengan itu, ia juga menjabat Komandan Sekolah Komando Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus atau Danseko Pusdikpassus.

Sejak 2010, Maruli beralih ke Kopassus sebagai Wakil Komandan Grup I dan Komandan Grup II. Usai dari Kopassus, Maruli dipercaya sebagai Komandan Grup A Pasukan Pengaman Presiden alias Paspampres sejak 2014.

Ia menjabat sebagai Wakil Komandan Paspampres pada 2017 dan setahun berselang, menjadi Komandan Paspampres di era Joko Widodo. Jabatannya di Paspampres berakhir pada 2020. Setelah itu, ia menjadi Panglima Militer IX/Udayana hingga 2022. Akhirnya ia dipercaya sebagai Pangkostrad dengan pangkat Letnan Jenderal atau Jenderal Bintang Tiga.