Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sudah tidak lagi menanti datangnya investasi dari perusahaan kendaraan listrik milik Elon Musk, Tesla.
“Kita kan sudah ada investasi dengan BYD. BYD juga bagus, tidak jelek. Kalau Tesla mau datang silakan, tidak datang juga silakan,” kata Luhut saat ditemui di Kemenko Marinves pada Rabu (7/2).
Kendati demikian Luhut mengatakan, dirinya masih terus menjalin komunikasi dengan pemilik Tesla, Elon Musk. “Saya dengan Elon Musk telepon seminggu lalu, pada hari Jumat,” ucapnya.
Sebelumnya, pemerintah mengumumkan bahwa perusahaan mobil listrik asal Cina, Build Your Dreams (BYD), akan berinvestasi sebesar US$ 1,3 miliar atau setara Rp 20,3 triliun (kurs Rp 15.614 per dolar AS) di Indonesia.
Rencananya, dana tersebut untuk menambah kapasitas produksi kendaraan listrik BYD sebanyak 150 ribu unit per tahun dalam industri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dalam negeri.
Selain berinvestasi, BYD juga secara resmi meluncurkan peluncuran jenama dan tiga produk secara bersamaan yaitu BYD Seal, BYD Atto 3, dan BYD Dolphin pada Januari lalu.
“Hari ini merupakan momentum luar biasa bagi BYD karena secara resmi hadir untuk konsumen Indonesia untuk memberikan pilihan mobil-mobil energi baru yang inovatif dan memiliki manfaat yang berkelanjutan,” kata General Manager BYD Asia-Pasifik Liu Xueliang saat memberikan sambutan di Jakarta, Kamis (18/1).
President Director PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao mengatakan hadirnya BYD Dolphin, BYD Atto3, dan BYD Seal akan membuka pintu BYD sebagai bagian dari industri kendaraan elektrifikasi di Indonesia.
Masing-masing model memiliki keunggulan yang khas dengan kualitas tinggi yang menjadi standar BYD dan telah mendapatkan sertifikat Euro NCAP bintang 5.
Maju Mundur Investasi Tesla di Indonesia
Sebelumnya, Tesla dikabarkan akan membangun pabrik berkapasitas satu juta mobil per tahun di Asia Tenggara. Kabar yang berembus pada 2020 ini kemudian direspon pemerintah Indonesia, yang sedang gencar membangun ekosistem kendaraan listrik.
Lobi-lobi pun pemerintah lakukan. Pada April 2022, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Musk di Amerika Serikat. Puncaknya, sebulan kemudian, Presiden Joko Widodo bertemu dengan orang terkaya sejagat itu di Gedung Stargate SpaceX, Boca Chica, AS.
Setahun tak menunjukkan tanda-tanda, Tesla kini memilih Malaysia. Merespon kabar tersebut, Luhut langsung bertemu dengan Musk. Agenda utamanya adalah finalisasi Tesla untuk berinvestasi di Indonesia. "Ya, itu mau kami finalkan," ucapnya pertengahan tahun lalu, Senin (24/7/2023).
Dari hasil pertemuan dengan Musk, Luhut menjelaskan bahwa Tesla menunda investasi di Indonesia hingga 2025. Menurut Luhut, Elon Musk mengatakan padanya bahwa Tesla saat ini kelebihan produksi. Sementara permintaan sedang suram karena kondisi ekonomi global.
"Tesla tidak mau seperti General Motor yang bangkrut karena kelebihan pasokan produksi," kata Luhut pada akun resmi media sosialnya dikutip Selasa (15/8/2023).
Luhut menyampaikan, Tesla tidak mau mengambil resiko investasi di tengah ketidakpastian ekonomi global. Salah satunya adalah konflik antara Amerika Serikat dan Cina terkait Taiwan. Sebagai informasi, Taiwan memegang posisi penting dalam produksi Tesla karena memasok 75% dari komponen elektrik merek mobil listrik tersebut.
Alhasil, kata Luhut, Tesla menunda seluruh investasinya di bidang produksi. Selain di Indonesia, Tesla juga menunda investasi Gigafactory di Meksiko senilai US$ 5 miliar atau sekitar Rp 76 triliun.
Sementara itu pembukaan kantor dan showroom Tesla di Malaysia disepakati setelah pertemuan virtual antara Perdana Menteri Anwar Ibrahim dengan Musk pada Juni 2023.
Dalam pertemuan itu turut hadir Menteri Investasi, Perdagangan, dan perindustrian Tengku Datuk Seri Utama Zafrul dan Menteri Komunikasi dan Digital Fahmi Fadzil.
“Saya mengucapkan selamat dan mendukung pemerintah atas pembukaan kantor pusat, pusat layanan, dan pusat showroom kendaraan listrik Elon Musk, Tesla, di Selangor tahun ini,” kata Anwar, dilansir dari Antara.