Presiden Joko Widodo menyebut perubahan iklim dan cuaca menjadi salah satu penyebab kenaikan harga beras. Ia juga menekankan, kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia.
"Harga beras di seluruh negara, di dunia itu sekarang naik. Kenapa naik? Karena ada yang namanya perubahan iklim, perubahan cuaca sehingga banyak yang gagal panen," kata Jokowi saat menyerahkan bantuan beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Tangerang Selatan pada Senin (19/2), seperti dikutip dari Antara.
Jokowi menjelaskan bahwa konsumsi beras di Indonesia tidak mengalami kenaikan, tetapi produksinya berkurang,. Hal ini menyebabkan kekurangan suplai beras dan berakibat pada kenaikan harga.
Berdasarkan situs resmi Badan Pangan Nasional pada Senin (19/2), harga rata-rata beras premium secara nasional mencapai Rp 16.100 per kg. Harga beras di Jakarta bahkan rata-rata mencapai Rp 16.500 per kg.
Rata-rata harga beras tertinggi berada di Provinsi Papua Pegunungan yang mencapai R p23.800 per kg, sedangkan harga terendah di Aceh Rp 14.850 per kg.
"Bantuan beras ini untuk meringankan ibu-ibu semuanya karena tadi harganya naik," kata Jokowi .
Bantuan Pangan Beras telah terlaksana sejak awal 2023 dalam 2 tahapan. Penyalurannya dilanjutkan lagi kepada 22 juta keluarga penerima manfaar hingga Juni 2024.
"Jadi ini Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni. Nanti setelah Juni, kita liat APBN-nya mencukupi atau tidak. Kalau mencukupi kita lanjutkan," kata Jokowi.