AHY Hanya Punya Waktu 8 Bulan jadi Menteri ATR, Apa Targetnya?

Katadata/Andi M. Arief
Menteri ATR Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Hadi Tjahjanto (kiri) saat serat terima jabatan di kantor Kementerian ATR, Rabu (21/2).
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
21/2/2024, 13.49 WIB

Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY resmi dilantik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang pada Rabu (21/2). AHY hanya memiliki waktu 8 bulan menjadi bagian dari Kabinet Indonesia Maju yang akan berakhir pada 20 Oktober. Lantas, apa target yang ingin dicapai AHY?

AHY yang ditemui di Kementerian ATR usai dilantik berjanji menjaga kepastian hukum terkait tanah selama menjabat. Menurutnya, hal tersebut penting untuk menjaga pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Ia mengatakan, kepastian hukum bidang tata ruang dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para investor di dalam dan luar negeri. Ia menilai hal tersebut pada akhrinya dapat membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

"Kami harus menghadapi siapapun yang melawan hukum. Kami ingin Kementerian ATR ini benar-benar profesional, melayani, dan terpercaya," kata AHY di kantornya, Rabu (21/2).  

Ia mengaku telah mendapatkan arahan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM Hadi Tjahjanto saat bertemu pada Selasa (20/2) pukul 21.00 WIB. AHY mengaku, menerima beberapa beberapa pekerjaan rumah dalam pertemuan tersebut. Salah satunya pencapaian target 120 juta bidang Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap atau PTSL.

PTSL merupakan program untuk memberi jaminan kepastian hukum dan hak atas tanah milik masyarakat secara gratis. Program sertifikasi ini berlangsung sejak 2018 hingga 2025.

Pemerintah menargetkan penyelesaian 120 juta bidang PTSL pada tahun ini. Hingga Agustus 2023, Kementerian ATR telah mengidentifikasi 25.843 desa yang berada di dalam kawasan hutan.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief