PT Whitesky Aviation mengumumkan penemuan tiga jenazah awak helikopter yang jatuh di Hutan Halmahera, Maluku Utara. Helikopter yang tengah disewa perusahaan tambang nikel, PT Weda Bay Nickel ini hilang kontak sejak Selasa (20/2).
VP GCG Whitesky Aviation Bambang Narayana menjelaskan, lokasi jatuhnya pesawat ditemukan oleh tim pencarian korban melalui udara pada Rabu (21/2) pukul 10.15 WIT. Tim pencarian darat kemudian menemukan jenazah ketiga awak helikopter.
"Team pencarian darat menemukan jenazah kedua pilot dan satu petugas lapangan yang turut pada penerbangan tersebut dalam keadaan utuh, tanpa indikasi luka bakar," ujar Bambang dalam siaran pers yang diterima Katadata.co.id.
Ia mengatakan, ketiga jenazah tersebut telah berhasil dievakuasi dan tiba di Bandara Wedabay pada pukul 14:16 WIT. Jenazah ketiganya kemudian dibawa ke RSUD W e d untuk mendapatkan penanganan yang layak sebagaimana mestinya.
"Jenazah akan diberangkatkan menuju Ternate dan selanjutnya ke kediaman keluarga masing-masing," ujarnya.
Whitesky Aviation sebelumnya juga menjelaskan bahwa kondisi helkopter yang jatuh di Halmahera tersebut berada dalam kondisi laik terbang.
Helikopter yang disewa perusahaan tambang PT Weda Bay Nickel ini hilang kontak di sekitar hutan Halmahera, Maluku Utara pada Selasa (20/2). Communications Weda Bay Project, Bilal Sau menjelaskan, helikopter tersebut digunakan untuk logistik eksplorasi.
Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman mengatakan, pihaknya menerima laporan hilang kontak helikopter tersebut pada Selasa (20/2) sekitar pukul 13.40 WIT. Menurut informasi yang ia terima, pilot sempat melapor mendengar suara ledakan kepada petugas pendaratan atau HLO sesaat sebelum hilang kontak.
“Saat itu pilot telah melewati ketinggian 2.000 kaki,” ujarnya seperti dikutip dari Antara, Rabu (21/2).