Seluruh bank kelas kakap sudah muai membangun kantor di Ibu Kota Nusantara pekan lalu, kecuali PT Bank Central Asia Tbk atau BCA. Otorita Ibu Kota Nusantara atau OIKN menyebut, BCA telah memulai proses investasi di Nusantara.
Saat ini ada empat bank yang masuk Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti lebih dari Rp 70 triliun, yakni BCA, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. Bank Mandiri, BRI, dan BNI, telah mulai membangun kantornya di IKN pekan lalu, Kamis (29/2).
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengatakan BCA sedang melakukan proses investasi di IKN. Menurutnya, BCA masih memilih bidang lahan yang cocok untuk menanamkan investasi di Nusantara.
"Kemarin direktur saya ketemu sama Direktur BCA. Saat ini lokasi saja yang belum pasti, tapi minat investasinya sudah berjalan secara resmi, tinggal lokasi saja," kata Agung di Hotel Ayana Midplaza, Kamis (7/3).
Agung menyampaikan, belum dapat memastikan kapan BCA resmi membangun kantornya di IKN. Walau demikian, ia mengatakan upacara peletakan batu pertama atau groundbreaking keenam di IKN pada Mei 2024 akan melibatkan investor swasta.
Agung mengatakan tema groundbreaking keenam adalah pendidikan karena sesuai dengan Bulan Kebangkitan Nasional. Akan tetapi, Agung tidak memastikan apakah BCA akan ikut dalam groundbreaking keenam atau tidak.
"Memang arahan atasan adalah perlu kolaborasi antara bank negara, daerah, dan swasta. Jadi, kawasan itu nanti jadi kawasan pusat layanan perbankan, nanti juga ada bank swastanya," ujarnya.
Di sisi lain, ia memastikan akan ada fasilitas pendidikan swasta murni pada groundbreaking keenam. Di samping itu, salah satu investasi sektor pendidikan pada Mei 2024 akan berbentuk revitalisasi sekolah negeri.
Agung mengatakan investor asing pun berminat dalam investasi sektor pendidikan di Nusantara. "Investor asing ada yang sudah berminat dan sangat mungkin akan berkolaborasi dengan penyedia jasa pendidikan dari dalam negeri," katanya.
Bank Mandiri telah memulai pembangunan gedung untuk layanan digital di Nusantara. Pertimbangan investasi tersebut adalah potensi beras ekosistem digital di dalam negeri lantaran pengguna platform Livin' Bank Mandiri telah menyentuh 23 juta akun.
BNI memulai pembangunan Gedung BNI 46 di Nusantara untuk keperluan perbankan digital di klaster industri dan keuangan IKN. Sementara itu, BRI membangun Gedung BRI International Microfinance Center di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN.