Kemenperin Dorong Investasi Hilirisasi Diarahkan ke Industri Hilir

ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/Spt.
IIustrasi.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
19/3/2024, 03.30 WIB

Kementerian Perindustrian mendorong investasi pengolahan mineral ke arah industri hilir sesuai dengan pemetaan pohon industri. Ini karena investasi di sektor industri hulu dinilai sudah jenuh. 

Kementerian Investasi melaporkan, total nilai realisasi investasi hilirisasi mineral sepanjang 2023 mencapai Rp 216,8 triliun. Realisasi smelter nikel mencapai Rp 136,6 triliun atau 63%, smelter tembaga Rp 70,5 triliun atau 32,52%, dan smelter bauksit Rp 9,7 triliun atau 4,47% pada sepanjang 2023. 

"Pohon industri ini jadi acuan kami untuk mendesain nilai tambah masing-masing produk hulu. Kalau hanya fokus pada produksi feronikel dan nikel matte, nilai tambahnya belum begitu banyak," kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin Taufiek Bawazier, Selasa (19/3).

Taufiek menekankan. hasil investasi di industri hulu pengolahan mineral harus terus diolah. Menurutnya, hal tersebut akan membuat investasi dalam program hilirisasi lebih teknokratik, maju, dan fundamental.

Ia menilai, investasi tanpa arahan pohon industri akan membuat investasi dan program hilirisasi tidak terintegrasi. "Ini yang perlu jadi bagian dari pekerjaan rumah pemerintah. Apakah regulasi investasi dalam program hilirisasi perlu dilakukan?" katanya.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief