Presiden Joko Widodo menetapkan 14 proyek baru dalam daftar Proyek Strategis Nasional atau PSN pada awal pekan ini. Dengan demikian, setidaknya ada 33 PSN rancangan pemerintahan Jokowi yang diharapkan dapat dilanjutkan oleh pemerintahan selanjutnya.
Pemerintah telah mengubah daftar PSN sebanyak sembilan kali hingga penmabahan 14 proyek belum lama ini. Pada 2016-2023, pemerintah telah mengubah 191 proyek dan program dalam daftar PSN. Pada saat yang sama, sebanyak 80 proyek dan program dari daftar PSN.
Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian No. 8 Tahun 2023 menetapkan total PSN mencapai 204 proyek dan 13 program. Nilai investasi yang harus dikeluarkan untuk merealisasikan seluruh PSN tersebut mencapai Rp 5.918,86 triliun.
Pemerintah merancang mayoritas atau 64,9% dari kebutuhan investasi tersebut berasal dari pihak swasta. Sementara itu, APBN hanya berkontribusi 8% dan selebihnya didukung usaha milik negara maupun daerah.
Adapun total PSN yang dalam tahap konstruksi sebelum masuknya 14 proyek baru adalah 50 proyek senilai Rp 828 triliun pada tahun ini. Total PSN yang telah diselesaikan pada 2016-2023 mencapai 190 proyek senilai Rp 1.515,4 triliun. Adapun, total PSN yang ditargetkan sepanjang 2024 mencapai 41 proyek senilai Rp 500,07 triliun.
Sebanyak 32 PSN yang rampung sebelum 20 Oktober 2024 ditaksir mencapai Rp 489,49 triliun, sedangkan 10 proyek yang selesai di pemerintahan selanjutnya senilai Rp 10,58 triliun.
Berikut 10 proyek PSN yang ditargetkan rampung pada 20 Oktober 2024 sampai Desember 2024 atau pada pemerintahan selanjutnya.
- Pelabuhan Sorong senilai Rp 121,9 miliar estimasi rampung November 2024
- Bendungan Marangkayu senilai Rp 272 miliar estimasi rampung paruh kedua 2024
- Bendungan Tigadihaji senilai Rp 2 triliun estimasi rampung paruh kedua 2024
- Bendungan Bener senilai Rp 2,06 triliun estimasi rampung paruh kedua 2024
- Bendungan Bagong senilai Rp 709 miliar estimasi rampung paruh kedua 2024
- Bendungan Manikin senilai Rp 2,06 triliun estimasi rampung paruh kedua 2024
- Bendungan Budong-Budong senilai Rp 1,3 triliun estimasi rampung paruh kedua 2024
- Bendungan Rukoh dan Bangunan Pengarah Rukoh senilai Rp 1,01 triliun estimasi rampung paruh kedua 2024
- Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Glapan senilai Rp 728 miliar estimasi rampung Desember 2024
- Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Lematang senilai Rp 274 miliar estimasi rampung Desember 2024
Di sisi lain, berikut daftar 14 PSN baru Jokowi:
- Pengembangan PIK Tropical Concept
- Pengembangan Kawasan Industri Wiraraja Pulau Galang
- Proyek North Hub Development Project Lepas Pantai Kalimantan Timur
- Pengembangan Kawasan Industri Neo Energy Parimo Industrial Estate Sulawesi Tengah
- Kawasan Industri Patimban Industrial Estate Subang
- Pengembangan Kawasan Industri Giga Industrial Park, Sulawesi Tenggara
- Pengembangan Kawasan Industri Kolaka Resource, Sulawesi Tenggara
- Pengembangan Kawasan Industri Stargate Astra, Sulawesi Tenggara
- Pengembangan Kawasan Pesisir Surabaya Waterfront
- Pengembangan Kawasan Neo Energy Morowali, Sulawesi Tengah
- Pengembangan Kawasan Terpadu di Bumi Serpong Damai (BSD)
- Pengembangan Kawasan Industri Toapaya Bintan, Riau
- Pengembangan Jalan Tol di Section Harbour Road II Jakarta Utara
Pengembangan Jalan Tol Dalam Kota Bandung.
Titipan Proyek Hilirisasi
Selain proyek-proyek yang masuk dalam daftar PSN, pemerintahan Presiden Joko Widodo juga mempersiapkan program yang dapat dilanjutkan oleh pemerintahan berikutnya. Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, salah satu program yang dapat dilanjutkan pemerintahan selanjutnya adalah hilirisasi rumput laut.
"Rumput laut ini dalam 5-10 tahun ke depan, akan sama pengaruhnya atau lebih besar dibandingkan tambang nikel dan itu bisa," ujar Luhut dalam konferensi pers akhir tahun lalu.
Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marinves Mochammad Firman Hidayat menjelaskan, rumput laut dapat diolah menjadi lima produk, yakni karagenan dan agar, pupuk organik, substitusi gandum, plastik ramah lingkungan, dan biofuel. Menurutnya, kondisi budidaya rumput laut saat ini baru bisa diolah menjadi karagenan dan agar, serta pupuk organik.
Menurut dia, nilai investasi hilirisasi rumput laut jauh lebih murah dibandingkan dengan hilirisasi nikel. Nilai investasi untuk pengembangan 1,2 juta hektar hanya membutuhkan US$ 48 juta atau Rp 745,58 miliar.