Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjadwalkan pabrik mobil listrik pertama di Indonesia akan beroperasi pada Mei 2024. Pabrik yang dimaksud adalah PT Hyundai LG Industri Green Power dengan kapasitas produksi 10 gigawatthour per tahun.
Bahlil mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengunjungi lokasi pembangunan pabrik tersebut sekitar awal tahun ini untuk meninjau kesiapan produksi pabrik. Hasil kunjungan tersebut menunjukkan bahwa pabrik tersebut siap beroperasi dan diresmikan pada Mei 2024.
"Jadi, ini konstruksi kapasitas produksi tahap pertama sebesar 10 gigawatthour per tahun. Tahap selanjutnya akan dibangun kapasitas tambahan sejumlah 20 gigawathour per tahun," kata Bahlil di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin (8/4).
Untuk diketahui, pemerintah sebelumnya menargetkan pabrik baterai kendaraan listrik milik LG tersebut beroperasi bulan ini. Bahlil tidak menjelaskan lebih lanjut kenapa target produksi tersebut molor.
Pembangunan pabrik tersebut melibatkan PT HLI Green Power yang merupakan perusahaan joint venture antara Hyundai Motor Company, LG Energy Solution, dan PT Indonesia Battery Corporation (IBC).
Investasi PT HLI Green Power merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Investasi/BKPM dan Konsorsium Hyundai, LG, dan IBC pada 28 Juli 2021 lalu.
Investasi pada konstruksi fase pertama pabrik baterai tersebut mencapai US$ 1,1 miliar. Secara rinci, pabrik tersebut akan memproduksi 32,6 juta sel baterai yang dapat menggerakkan sekitar 150.000 kendaraan listrik. Sementara penambahan kapasitas produksi pabrik tersebut akan dimulai pada 2025.
Selain LG, Bahlil berencana melakukan upacara peletakan batu pertama atau groundbreaking pabrik bahan baku baterai di Maluku Utara. Pabrik tersebut merupakan hasil investasi Contemporary Amperex Technology Co., Limited atau CATL senilai US$ 6 miliar atau lebih dari Rp 60 triliun.
Bahlil menyampaikan, bahwa groundbreaking pabrik tersebut akan dilakukan setelah peresmian pabrik LG di Karawang, Jawa Barat. Namun Bahlil tidak merinci lebih lanjut terkait kepastian jadwal peletakan batu pertama pabrik tersebut.