PT Pertamina mencatat bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite menjadi produk yang paling banyak terjual saat arus mudik tahun ini. Meski demikian, konsumsi Pertalite saat pergerakan mudik 2024 turun 0,6% dibandingkan saat periode mudik tahun lalu.
"Secara volume, penjualan tertinggi Pertalite sebanyak 762.202 kiloliter (KL) dari H-7 sampai dengan hari H Idulfitri," kata Pejabat Sementara (Pjs) Juru Bicara PT Pertamina, Heppy Wulansari lewat pesan singkat WhatsApp pada Jumat (12/4).
Dia juga melaporkan, penjualan BBM bersubsidi Biosolar periode arus mudik tahun ini mencapai 283.746 KL, naik 5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Rerata penjualan harian BBM nonsubsidi saat momen arus mudik tahun ini turut pula meningkat dibandingkan rata-rata penjualan harian saat mudik tahun lalu.
Pertamax Turbo dan Dexlite mencatatkan kenaikan penjualan harian terbesar masing-masing mencapai 9%. disusul Pertamina Dex yang naik 7,6% dan Pertamax 7%.
Konsumsi BBM Pertamina mencapai titik tertinggi pada H-1 Idulfitri 1445 H atau selasa (9/4) dibanding konsumsi normal. Penjualan bensin atau gasoline melonjak 46%, sedangkan Avtur naik 4,8%. Di sisi lain, gasoil turun 37% pada H-1 tersebut.
“Tidak hanya BBM yang mengalami kenaikan selama satgas RAFI 2024, LPG 3 kg juga dilakukan penambahan 5,8% dari kebutuhan normal,” kata Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan dalam keterangan tertulis, Kamis (11/4).
Riva memaparkan, kenaikan konsumsi hampir terjadi di semua jenis BBM pada H-1 Idulfitri 1445 H. Konsumsi BBM jenis Pertalite naik 37%, sedangkan Pertamax melonjak hingga 99%. Penyaluran LPG 3 kg juga naik 10,4% pada H-1 Idulfitri 1445 H dibandingkan penyaluran harian normal.
"Dengan penambahan ini kami harapkan kebutuhan masyarakat akan BBM dan LPG dapat terpenuhi dengan baik," ujarnya.