Perum Bulog mencatat, cadangan beras pemerintah atau CBP telah mencapai volume tertinggi selama empat tahun terakhir atau mencapai 1,81 juta ton. Salah satu pendorongnya adalah penyerapan beras dari dalam negeri.
Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Epi Sulandari mengatakan Bulog akan fokus menyerap beras lokal selama masa panen raya atau pada Mei-Juni 2024. Menurutnya, Bulog menargetkan penyerapan beras lokal mencapai 600.00 ton pada Januari-Mei 2024.
"Sampai dengan kemarin, Rabu (8/5), realisasi penyerapan setara beras mencapai 427.279 ton dari target 600.000 ton," kata Epi dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (13/5).
Epi memerinci, sebanyak 371.674 ton beras lokal yang diserap ditujukan sebagai CBP, sedangkan 55.604 ton untuk keperluan komersial Bulog. Bulog setidaknya akan menyerap 900.000 ton beras lokal pada tahun ini.
Serapan beras lokal oleh Bulog pada 2020-2021 konsisten menembus 1,2 juta ton. Angka tersebut susut menjadi 994.651 ton pada 2022 dan 1,06 juta ton pada tahun lalu.
Epi memaparkan Bulog menargetkan 99% dari target serapan beras lokal bulog atau 593.634 ton berhasil diserap pada bulan ini. Seluruh beras tersebut direncanakan berasal dari delapan wilayah, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Barat, Nusa Tenggara Barat, Lampung, DI Yogyakarta, dan Sumatra Selatan, dan Bangka Belitung.
Mayoritas CBP kini berada di Jawa Timur sejumlah 307.208 ton dan DKI Jakarta-Banten sejumlah 234.437 ton. Epi menjelaskan, hal tersebut sesuai dengan lokasi pelabuhan dan gudang utama Bulog sebelum kegiatan distribusi.
Pemilik Toko Beras Idolaku Haryantosebelumnya menilai pembelian beras lokal oleh bulog berhasil menahan penurunan harga beras medium. Menurut dia, harga beras medium dapat menyentuh Rp 10 ribu per kilogram jika tidak dibeli oleh Bulog. Saat ini terjadi penurunan harga beras medium akibat curah hujan yang tinggi di tengah momen panen raya.
Badan Pangan Nasional mendata rata-rata nasional harga beras medium bertahan di harga Rp 13.500 per kg hari ini, Senin (13/5). Sementara itu, ID Food mendata rata-rata harga beras medium di Pasar Induk Beras Cipinang hanya Rp 10.403 per kg sampai Rp 13.600 per kg.
Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan pembelian beras lokal pada musim panen raya dilakukan untuk memenuhi cadangan beras pemerintah.
Volume beras pada musim panen raya berkontribusi hingga 70% dari total produksi dalam setahun. "Pemanfaatan cadangan beras pemerintah menggunakan produksi dari dalam negeri dan sedapat mungkin mengurangi impor," kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi.