Menteri Pertahanan yang juga presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu pemilik Burj Khalifa, Dubai yakni Mohamed Ali Rashed Alabbar. Pertemuan digelar di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin (27/5).
Pertemuan Prabowo dengan pemilik Emaar Properties itu berlangsung selama satu jam. Hadir dalam pertemuan tersebut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Prabowo mengatakan pertemuannya dengan Alabbar membahas industri pariwisata. Taipan asal Uni Emirat Arab itu mengatakan pariwisata Indonesia bisa melonjak hingga 300% dari saat ini.
Selain itu, Alabbar disebut menyampaikan minat untuk berinvestasi di Indonesia. "Beliau menyampaikan hasrat yang sangat besar untuk masuk Indonesia, membangun pariwisata kita," kata Prabowo di kantornya, Jakarta, Senin (28/5) dikutip dari Antara.
Menurut Prabowo, Alabbar optimistis Indonesia bisa menarik lebih banyak wisatawan dari jumlah saat ini. Ia membandingkan Thailand, dengan wilayah lebih kecil, bisa menarik 40 juta turis. Sedangkan RI baru kedatangan 10 hingga 11 juta pelancong per tahun.
"Saya juga banyak belajar dari beliau, ini sesuatu yang baik," katanya.
Emaar juga menilai Indonesia menjadi salah satu negara yang dinilai menjanjikan untuk investasi. Negara lainnya adalah Malaysia, Thailang, Vietnam, India, dan Cina.
Sebelum Bertemu Prabowo, Alabbar telah diajak Erick Thohir untuk berkeliling sejumlah lokasi. Beberapa yang disambangi adalah Labuan Bajo, Mandalika, Bali, hingga Ibu Kota Nusantara.
"Kami mendengarkan masukan dari Mr. Alabbar bagaimana Dubai dibangun menjadi pusat pariwisata di dunia," kata Erick dalam unggahan di akun Instagramnya, Minggu (26/5).
Selain pemilik Burj Khalifa, Emaar Group juga merupakan pengembang The Dubai Mall, pusat perbelanjaan terbesar di Dubai. Perusahaan ini juga memiliki sejumlah properti di India, Pakistan, Mesir, hingga Amerika Serikat.