Opersional MRT Jakarta dihentikan sementara akibat insiden crane jatuh di jalur sekitar Kejaksaan Agung pada sekitar pukul 17.00 WIB. Sejumlah penumpang terpaksa membatalkan perjalanan di jam sibuk pulang kantor.
Salah satu penumpang yang perjalanannya terganggu, Mela Syaharani sempat bingung saat tiba di stasiun MRT Bundaran HI pukul 16.53 WIB. Lampu kereta agak redup dan para satpam sibuk berbicara di perangkat komunikasi handy talky.
"Sejak awal sudah curiga, kok lampu redup. Pas mau masuk juga dengar beberapa satpam sibuk bicara di handy talky. Akhirnya tetap masuk ke area stasiun karena masih boleh," ujar Mela yang juga merupakan reporter Katadata.co.id pada Kamis (30/5).
Mela saat itu hendak menuju ke kantor Katadata.co.id yang berada di kawasan Blok M. Ia selama ini mengandalkan MRT sebagai transportasi tercepat untuk menuju kantor, terutama di jam sibuk.
Namun sesaat setelah dia tiba di kereta yang sedang menunggu pemberangkatan, seorang satpam mengumumkan bahwa kereta tidak dapat berangkat karena terdapat gangguan. Para penumpang diminta meninggalkan kereta dan area stasiun.
"Saat itu ada dua kereta yang menunggu pemberangkatan dan dua-duanya dalam kondisi penuh karena kan memang jam sibuk. Kami diminta keluar dan enggak lama stasiun ditutup," ujar Mela.
Mela akhirnya memilih untuk menggunakan TransJakarta dan turun di halte CSW yang terletak di dekat Kejaksaan Agung. "Saat turun halte, saya lihat ada mobil polisi masuk kantor Kejaksaan Agung, ada banyak juga petugas MRT," kata Mela.
PT MRT Jakarta menghentikan sementara operasional MRT sejak sekitar pukul 17.00 WIB akibat insiden crane jatuh di jalur. Petugas keamanan sekitar Stasiun MRT Bundaran HI melarang para calon penumpang menuju concourse stasiun sore ini, Kamis (30/5).
Corporate Secretary PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo mengatakan, penghentian operasi tersebut disebabkan oleh insiden konstruksi di Gedung Kejaksaan Agung. Ia menyebut, salah satu kontraktor proyek tersebut adalah PT Hutama Karya.
"Insiden tersebut berdampak pada operasional kereta, maka operasional MRT Jakarta dihentikan sementara. Evakuasi dilakuakn dengan menurunkan penumpang di stasiun terdekat," kata Pratomo dalam keterangan resmi, Kamis (30/5).
Pratomo menyampaikan tim terkait denga melakukan penanganan pada lokasi insiden tersebut. Pratomo menekankan MRT Jakarta tetap memastikan keamanan dan keselamatan pengguna MRT Jakarta. "PT MRT Jakarta memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari gangguan ini," katanya.
PT Hutama Karya juga menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut. BUMN Karya itu memastikan akan langsung menyelidiki penyebab crane jatuh di jalur MRT.
"Kami menyampaikan permohonan maaf dan sangat menyesal atas kejadian tersebut," EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim dalam keterangan resmi, Kamis (30/5).
Adjib menjelaskan, Hutama Karya kini melakukan pembersihan lokasi insiden bersama MRT Jakarta. Ini dilakukan agar MRT dapat segera kembali beroperasi.