Menko PMK: Pernikahan Jangan Sampai Tambah Keluarga Miskin Baru

ANTARA/HO-Kemenko PMK
Menko PMK Muhadjir Effendy (kiri) saat menghadiri pernikahan massal di Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Jakarta Barat, Sabtu (8/6/2024).
Penulis: Antara
Editor: Agustiyanti
9/6/2024, 11.34 WIB

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengingatkan perlunya upaya pendampingan ekonomi pasangan yang dinikahkan massal agar pernikahan tidak berujung pada bertambahnya jumlah keluarga miskin baru. Hal ini disampaikan saat menghadiri pernikahan massal yang diselenggarakan Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah di Jakarta. 

"Kita harus pastikan pernikahan ini jangan sampai menambah keluarga miskin. Tanggung jawab kita tidak hanya menikahkan, tetapi memastikan mereka tidak menjadi bagian keluarga miskin baru, dan harus menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warrahmah," ujar Muhadjir saat menghadiri pernikahan massal di Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Jakarta Barat, di Jakarta, Sabtu.

Menurut Muhadjir, pernikahan adalah jalan untuk menciptakan keluarga yang berkualitas dan bahagia, sehingga semestinya tidak menambah keluarga miskin baru. Kegiatan pernikahan massal diharapkan dapat menjadi upaya membina pasangan pengantin baru dari segi keharmonisan dan kemapanan ekonomi.  Oleh karena itu, menurut dia, urusan pembinaan ekonomi pasangan yang dinikahkan juga menjadi perhatian. 

"alau masih ada yang menganggur, yang belum mendapatkan pekerjaan lapor ke Kemenko PMK, supaya mendapatkan kartu prakerja. Kalau mereka mau usaha dan butuh tambahan modal akan kita hubungkan dengan program Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar dan Kredit Usaha Rakyat (KUR)," katanya.

Muhadjir juga memberikan wejangan kepada seluruh pengantin agar bisa hidup rukun dan menjalani pernikahan dengan baik

Kegiatan nikah massal yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jakarta Barat dan Masjid Raya Muhammadiyah Uswatun Hasanah telah terlaksana sebanyak enam kali, dan telah menikahkan sebanyak 59 pasangan pengantin.

Muhadjir merespons positif kegiatan nikah massal, tetapi memberikan catatan agar kegiatan tak hanya sebatas menikahkan tetapi berkelanjutan dengan memberikan pembinaan kepada seluruh pasangan yang telah dinikahkan.  "Yang penting mereka harus terus dibina, dipantau betul bahwa mereka bisa membangun keluarga sakinah, mawaddah, warrahmah. Jadi, tugas dari PDM Jakarta Barat dan pengurus masjid tidak sekadar menikahkan," kata dia.