Layanan Imigrasi Down, Garuda Imbau Penumpang Datang Lebih Dini

ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/wra.
Sejumlah petugas mengarahkan calon penumpang pesawat saat menggunakan pintu otomatis (autogate) pemeriksaan imigrasi di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (3/1/2024).
21/6/2024, 19.38 WIB

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mengimbau para penumpang datang lebih awal sebagai antisipasi menumpuknya antrean di imigrasi. Imbauan ini seiring dengan layanan imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta yang dilakukan manual akibat gangguan sistem Pusat Data Nasional Kominfo.

Direktur Utama Irfan Setiaputra mengakui memang ada keterlambatan penerbangan karena gangguan sistem PDN. Namun dirinya enggan menyalahkan pihak-pihak tertentu dan lebih memilih menyelesaikan masalah bersama-sama.

"Kami sampaikan untuk datang lebih dini. Tapi kan tidak masuk juga kalau kami minta 5 jam sebelum berangkat," kata Irfan kepada Katadata.co.id, Jumat (21/6).

Dalam laporan yang disampaikan Irfan, keterlambatan tidak terlalu signifikan atau hanya dalam hitungan menit. Garuda Indonesia, kata Irfan, akan membantu para penumpang seiring dengan layanan imigrasi yang macet di Bandara Soekarno-Hatta.

Corporate Secretary Group Head PT Angkasa Pura Indonesia Rahadian D. Yogisworo sebelumnya mengatakan, adanya kendala pada sistem keimigrasian terpantau sampai dengan Jumat (21/6) siang ini pada pukul 13.00 WIB.

"Dalam prosesnya masih dilakukan secara manual di beberapa bandara InJourney Airports. Serta dari pihak Imigrasi juga sudah melakukan penambahan SDM untuk proses pemeriksaan secara manual," tulis Rahadian.

Dari beberapa bandara InJourney Airports yang melayani rute penerbangan internasional terpantau masih berjalan normal dan lancar. Sebagai langkah antisipasi pelayan terhadap pengguna jasa bandara, Rahardian menyebut sebagai pengelola bandara telah menambah jumlah petugas operasional.

Khususnya di terminal bandara, untuk dapat membantu petugas Imigrasi dalam mengatur antrean demi kelancaran pemeriksaan dokumen keimigrasian.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail