Mandiri Jogja Marathon 2024 akan dilaksanakan pada 30 Juni 2024. Perhelatan lari Minggu besok itu merupakan yang keenam sejak pertama kali digelar pada 2017. Dan ini bukan sekadar cerita tentang olahraga, juga mengenai ekowisata dan upaya meningkatkan ekonomi, terutama warga sekitar acara tersebut.
Pada ajang lomba yang berpusat di kawasan Candi Prambanan, Yogyakarta nanti, Bank Mandiri telah menjaring sekitar 8.000 pelari. Mereka datang dari berbagai negara, seperti para pelari Kenya yang kerap jadi langganan pemenang, lalu dari Malaysia, Cina, Jepang, Australia, Prancis, hingga Amerika Serikat.
Banjir peserta ini yang dapat meningkatkan pertumbuhan belanja masyarakat di kawasan Yogyakarta. Data Mandiri Institute menunjukkan, pelaksanaan Mandiri Jogja Marathon dalam dua tahun terakhir meningkatkan belanja masyarakat selama akhir pekan acara. Pada 2022, misalnya, pertumbuhan belanja meningkat dari rata-rata 17 % menjadi 20 %. Tahun lalu, lonjakannya lebih tinggi, dari 16,1 % menjadi 28,5 %.
Transaksi nasabah Bank Mandiri selama Mandiri Jogja Marathon 2023 juga meningkat. Per akhir Juni 2023, volume transaksi acquiring business dari mesin EDC, QRIS dan e-commerce di Area Yogyakarta dan sekitarnya mencapai Rp 233 miliar atau tumbuh 14,3 % dibandingkan akhir Mei 2023.
Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman berharap Mandiri Jogja Marathon 2024 kembali berkontribusi positif terhadap perekonomian di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya pada akhir Juni 2024. Nilai volume transaksi acquiring business pun diproyeksikan tumbuh hingga 21 % dibandingkan periode Mei 2024.
Dalam keterangan resminya di Yogyakarta, kemarin Ali mengatakan, “Hal ini menunjukkan bahwa Mandiri Jogja Marathon tidak hanya menarik peserta tetapi juga meningkatkan aktivitas ekonomi lokal khususnya pelaku UMKM secara substansial.”
Mandiri Jogja Marathon 2024 akan mempertandingkan empat kategori yakni marathon (42,195 kilometer), half marathon (21 km), 10 km, dan fun run 5 km. Mandiri Jogja Marathon ini mempromosikan gaya hidup sehat sekaligus memperkenalkan keindahan budaya Yogyakarta, sebuah tagline platform yang diusung sejak pertama kali diadakan pada 2017.
Untuk memastikan keamanan peserta, Bank Mandiri bersama AXA Mandiri berkolaborasi menyediakan perlindungan asuransi kecelakaan senilai Rp 20 juta per peserta. Bank Mandiri juga menggandeng berbagai instansi lokal seperti Pemerintah Kabupaten Sleman dan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko.
Tak hanya mengusung konsep wisata dan ekonomi, dalam ajang olahraga atletik ini, Bank Mandiri menyerukan isu keberlanjutan dan kepedulian lingkungan. Lantaran itu, bank pelat merah tersebut menggelar “Aksi Bersih Mandiri” dengan membersihkan delapan desa yang dilalui rute Mandiri Jogja Marathon 2024. Menurut Ali, ini bagian dari konsep zero waste to landfill yang bekerja sama dengan Rekosistem untuk mendaur ulang sampah.
Bank Mandiri pun menyediakan Future Energy Box yang terdiri dari refreshment area, green energy zone, dan education center untuk meningkatkan kesadaran hemat energi. Di Race Village, juga terdapat empat unit solar charging station untuk smartphone guna mendukung pengurangan emisi karbon.
Masih ada yang lainnya, yaitu drop box sepatu bekas layak pakai di lokasi race pack collection, Hotel Ambarukmo pada 27 - 29 Juni 2024. “Sepatu-sepatu bekas yang terkumpul akan disalurkan ke masyarakat. Dengan demikian, Bank Mandiri berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan komunitas sekitar,” kata Ali.
Bank Mandiri juga mendukung kebudayaan dan ekonomi lokal. Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta Singgih Raharjo mengungkapkan bahwa pihaknya telah melibatkan pedagang UMKM lokal untuk meramaikan acara ini, memperkenalkan kembali kearifan lokal Yogyakarta kepada peserta dan wisatawan.
“Kami tidak hanya ingin melibatkan peserta, juga ingin memperkenalkan kembali kearifan lokal dan budaya Yogyakarta kepada para wisatawan, penonton, dan pihak-pihak lainnya agar ikut memeriahkan Mandiri Jogja Marathon tahun ini,” ujar Singgih.
Kolaborasi juga dilakukan dengan berbagai elemen masyarakat termasuk sekolah, sanggar seni, dan UMKM. Peserta dapat menikmati wisata kuliner di race village dengan kemudahan transaksi non-tunai Bank Mandiri.
Race Director iSport Pandu Bagus Buntaran juga menyatakan komitmennya untuk mendukung ekowisata di Indonesia, khususnya Yogyakarta yang kini menjadi destinasi utama. “Sama seperti tahun sebelumnya, kategori marathon, half marathon, dan 10K telah mendapatkan sertifikasi dari Association of International Marathons and Distance Races. Rute Jogja Marathon pun diakui oleh World Athletics,” ujarnya.