PUPR: Air Minum di IKN Aman saat Perayaan HUT RI, Mengalir Pekan Depan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan air minum sudah bisa diakses di Ibu Kota Nusantara pada pekan depan, Rabu (17/7). Adapun pemerintah kini memeriksa seluruh sistem perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum di IKN.
Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Imam S Ernawi mengatakan, pemeriksaan tersebut dilakukan hingga tiga tahap. Tujuan pemeriksaan tersebut adalah memverifikasi opsi pengoperasian SPAM di IKN dalam setiap kondisi.
"Kalau kualitas air sudah bagus, ada tahap saluran yang bisa dilewati. Kalau kualitas kurang baik, volume air yang dimanfaatkan menjadi separuh. Dengan pengujian skema ini kami bisa menjamin air minum akan beroperasi di IKN," kata Imam dalam konferensi pers virtual, Kamis (11/7).
Imam mengatakan kapasitas air minum yang mengalir di IKN pada pekan depan baru mencapai 150 liter per detik. Untuk diketahui, kapasitas Instalasi Pengolahan Air di IKN mencapai 300 liter per detik.
Imam mengatakan, kapasitas 150 liter per detik sangat cukup untuk peringatan Upacara HUT Indonesia ke-79. Secara rinci, air dari Sungai Sepaku maupun Bendungan Sepaku Semoi akan diolah menjadi air minum dan dikirimkan ke reservoir di belakang Istana Presiden sebelum dinikmati masyarakat Nusantara.
Ia menyampaikan, air minum tersebut akan diperiksa saat masuk dan keluar reservoir untuk menjaga kualitas. "Kemarin kami sudah sesuaikan pompanya dan sekarang bunyi pompanya sudah halus banget," katanya.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Sumadilaga sebelumnya mengatakan, keran yang menghubungkan Bendungan Sepaku Semoi dan Instalasi Pengolahan Air Sepaku akan dinyalakan pada pekan ini.
IKN akan mulai diairi air minum secepatnya pada pekan depan. Jeda waktu antara pembukaan keran dan pengaliran air di IKN dibutuhkan untuk memeriksa seluruh pipa yang menghubungkan sumber air dan IKN.
"Mulai dari dry tes hingga wet test dan seterusnya membutuhkan waktu kurang lebih seminggu. Minggu ketiga ari akan masuk Kawasan Inti Pusat Pemerintahan," katanya.
Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman Kementerian PUPR Pandu Gunadi Atmosukarto mengatakan seluruh infrastruktur di IKN akan fungsional sebelum Agustus 2024. Menurutnya, air yang mengalir di IKN akan mengalir di KIPP dan Kawasan 1B yang kini ditempati investor.
Pandu menilai perluasan kawasan pengairan air minum membuat waktu pemeriksaan perpipaan air ke IKN bertambah. Tantangan lainnya adalah cuaca di kawasan IKN yang tidak mendukung. "Tantangan pengaliran air banyak dari cuaca, alhasil emmang banyak persiapan," kata Pandu.
Bendungan Sepaku Semoi berkapasitas 2.500 liter/ detik, dan Intake Sungai Sepaku yang berkapasitas 3.000 liter/ detik. Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku untuk pemenuhan kebutuhan air minum di IKN.
SPAM tersebut mengandalkan intake dari sungai Sepaku dan direncanakan melayani seluruh persil bangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. SPAM tersebut terdiri dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas sebesar 300 liter per detik, Jaringan Perpipaan Transmisi Air Minum serta Jaringan Distribusi Utama (JDU) dan Jaringan Distribusi Pembagi (JDP).