Presiden Joko Widodo melantik Yuliot Tanjung sebagai wakil menteri investasi pada Kamis (18/7). Yuliot menyatakan, salah satu tugas yang akan menjadi prioritasnya adalah mempercepat investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"IKN jadi prioritas. Kalau IKN kan kita melihat infrastruktur untuk kawasan inti pemerintahan itu kan sudah disiapkan oleh pemerintah," ujar Yuliot usai dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Wamen Investasi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/7)
Tugas selanjutnya, menurut dia, membangun klaster-klaster lainnya yang tentunya membutuhkan banyak investor. "ada juga kita mendorong untuk adanya kawasan ekonomi. Dan, untuk kawasan financial center itu juga menjadi target ke depan," ungkapnya.
Untuk itu, menurut dia, Kementerian Investasi juga akan berkoordinasi dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) untuk percepatan investasi di IKN tersebut. Berdasarkan data yang diterima Kementerian Investasi, terdapat sekitar 400 letter of intent (LoI) atau surat minat investasi di IKN hingga saat ini.
"Sebenarnya komitmen investasi sudah lebih dari 400, tetapi ini kan kita ada prioritas terlebih dahulu, menyiapkan KIPP (kawasan inti pusat pemerintahan). Jadi, setelah KIPP ini sudah siap, kami akan mendorong investasi lebih tersebar lagi sesuai dengan klaster-klaster yang ada," ujar Yuliot.
Selain IKN, menurut dia, tugas prioritas lainnya adalah memastikan agar target-target investasi dapat tercapai hingga akhir pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Program hilirisasi juga harus tetap dilanjutkan di pemerintahan mendatang.
Sebelum dilantik sebagai Wakil Menteri Investasi, Yuliot sempat menempati jabatan fungsional sebagai Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Utama Kementerian Investasi/BKPM.
Ia juga pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal sejak September 2023 hingga Juni 2024. Semasa di kedeputian tersebut, Yuliot fokus pada pencapaian realisasi investasi dan fasilitasi penyelesaian permasalahan investasi yang dihadapi oleh perusahaan.
Yuliot pernah pula menjabat sebagai Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal sejak Oktober 2020-September 2023.
Karier Yuliot semasa di Kementerian Investasi/BKPM berawal pada 1988, yang kemudian menjabat sebagai Kepala Kantor Perwakilan BKPM di Taiwan, Kepala Biro Perencanaan dan Informasi, Direktur Promosi Dalam Negeri, Direktur Pengendalian Pelaksanaan Wilayah II, dan Direktur Deregulasi.
Pria kelahiran Padang pada 7 Oktober 1963 ini merupakan lulusan Sarjana Produksi Ternak Universitas Andalas dan Magister Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen PPM.