Basuki akan Bangun 60 Embung di IKN, untuk Konservasi Air hingga Turunkan Suhu

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.
Pekerja berjalan di kawasan Sumbu Kebangsaan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (28/7/2024).
Penulis: Agustiyanti
30/7/2024, 12.54 WIB

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat  telah membangun lebih dari 30 embung di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut, pembangunan embung berfungsi untuk konservasi air, sekaligus mempercantik Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

"Embung juga dapat memengaruhi iklim mikro di IKN. Oleh karena itu, kita perlu terus membangun embung-embung lainnya hingga 60," ujarnya di Jakarta, Selasa.

Pembangunan embung juga sejalan dengan konsep kota hutan cerdas (smart forest city) yang mempertahankan 70 persen area hijau tak terbangun.

"Kalau sore, kita bisa duduk-duduk di Embung A ini sambil melihat Istana Garuda dan Istana Negara, serta kantor-kantor Kemenko yang akan selesai dalam waktu dekat," kata Basuki.

Embung MBH memiliki tampungan 66.000 m3 dan menjadi bagian dari area Sumbu Kebangsaan dekat dengan Istana Negara dan Istana Garuda. Embung juga dilengkapi dengan pedestrian, amphiteaterjogging track, hingga ruang publik.

Pada ujung embung, terlihat kawasan perbukitan hijau di balik bilah sayap garuda pada Istana Garuda. Ada jalur jogging track yang menjadi akses pelintas di kawasan embung, termasuk jembatan kayu yang kokoh. Selain itu, terdapat 6 ekor angsa bermain di tepi embung.

Embung MBH Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN dibangun mulai Desember 2022 hingga 2024. Satu dari 14 embung yang dibangun di KIPP.  Nilai kontrak untuk pembangunan 14 embung tersebut adalah sebesar Rp 484 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya.

Pembangunan Embung KIPP juga menerapkan konsep Smart Water Management System dalam perawatan area terbuka hijau dengan penyiraman otomatis (Sprinkler) yang beroperasi menggunakan sensor yang dapat mendeteksi kadar air tanah, suhu, kelembaban dan ph tanah.

Embung  juga dilengkapi bangunan pendukung berupa sediment trap untuk mengendalikan jumlah sedimen yang masuk ke dalam embung guna menjaga kualitas air. Embung di KIPP juga berfungsi menyediakan air baku untuk keperluan non air minum, menurunkan suhu di sekitar KIPP, dan dapat menjadi ruang rekreasi publik.

Reporter: Antara