Menhub Budi Karya: Pembangunan Nusantara Airport di IKN Terkendala Cuaca

ANTARA/Nyaman Bagus Purwaniawan
Gedung Terminal Nusantara Airport sudah mulai nampak berdiri yang dibangun di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Penulis: Sorta Tobing
31/7/2024, 16.29 WIB

Pembangunan Nusantara Airport di Ibu Kota Nusantara (IKN) terkendala cuaca dalam dua bulan terakhir. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut bandara khusus naratama (very very important person/VVIP) ini belum dapat dibangun secara masif. 

Sepanjang Juli 2024, pengerjaan proyek itu hanya dapat berlangsung delapan hari ketika cuaca cerah dengan bantuan modifikasi cuaca dari Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). "Pembangunan bandara baru dapat dilakukan masif pada Agustus 2024," ucapnya, dikutip dari Antara, Rabu (31/7). 

BMKG menerapkan modifikasi cuaca pada proyek Nusantara Airport dengan harapan hujan turun sebelum sampai ke daratan. Bersama Kementerian Perhubungan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPC), BMKG mengerahkan empat unit pesawat teknologi modifikasi cuaca (TMC) menyemai garam melalui udara. 

Pemerintah berencana membangun tiga titik fasilitas pelataran atau tempat parkir pesawat (apron) pada bandara nonkomersial tersebut. "Fungsinya sebagai pendaratan helikopter (helipad) bagi keperluan tamu penting," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Rachman Arief. 

Untuk landasan pacu atau runway bandara rencananya akan sepanjang 3.500 meter dengan luas 3.000 meter persegi. Landasan pacu akan mencapai 2.200 meter sampai akhir Agustus 2024. Pada Desember nanti, pemerintah menargetkan pembangunan runway selesai 100%. 

Selain itu, pembangunan Nusantara AIrport saat ini juga masuk tahap pengerjaan gedung terminal, termasuk pekerjaan atap, elektrikal, instalasi pemipaan, pekerjaan kolom, rangka baja, dan dinding. 

Reporter: Antara