Daftar Kesiapan IKN Jelang Upacara HUT RI: Hotel, Listrik, hingga Air Minum
Pemerintah tengah menggempur pembangunan sejumlah infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjelang kegiatan sidang kabinet dan rangkaian upacara peringatan Hari Ulang Tahun atau HUT ke-79 Kemerdekaan. Beberapa infrastruktur dasar sudah hampir rampung.
Fasilitas air minum dan listrik saat ini sudah tersedia di IKN. Pemerintah juga menargetkan penyelesaian segera pada fasilitas jalan tol, bandara, hotel hingga rumah dinas pejabat. Berikut uraian singkat terkait progres pembangunan fasilitas dan infrastruktur pendukung di IKN:
1. Hotel Nusantara
Presiden Jokowi sempat mengunjungi Hotel Nusantara yang terletak di kawasan IKN, Kabupaten Panajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Selasa, 30 Juli kemarin. Kedatangan kepala negara di Hotel Nusantara bertujuan untuk meninjau langsung sejumlah fasilitas yang ada di hotel tersebut, mulai dari lobi, tempat makan, hingga kamar tidur.
Asisten Direktur Penjualan Hotel Nusantara Hazel Yehezkiel Pauranan mengatakan bahwa hotel berkapasitas 191 kamar tersebut siap untuk diresmikan pada 17 Agustus mendatang. Hazel mengatakan bahwa hotel tersebut sudah selesai dibangun. Saat ini, hanya terdapat proses pengerjaan furnishing di area lobi hotel.
"Progres saat ini sedang masih on progress furnishing di lobi, kalau Nusa Restaurant-nya sudah operasi,” kata Hazel, dikutip dari siaran pers.
2. Rumah Dinas Pejabat dan ASN TNI-Polri
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, sudah ada 14 rumah dinas yang selesai dibangun. Masing-masing rumah memiliki spesifikasi tiga kamar tidur, yang terdiri dari satu kamar utama dan dua kamar kecil. Masing-masing rumah juga memiliki 2 lantai dan semi-basement.
Rumah dinas itu disiapkan bagi para menteri yang ikut dalam sidang kabinet di Istana Garuda, Komplek Istana Kepresidenan IKN Nusantara pada Senin, 12 Agustus mendatang. "Saya menginap di rumah dinas. Mungkin menteri lainnya ada yang one day trip juga," kata Basuki di Istana Merdeka Jakarta pada Kamis (1/8).
Selain rumah dinas menteri, menurut dia, sudah berfungsi delapan tower hunian ASN dan TNI-Polri. Satu tower terdiri dari 60 kamar dengan luas 98 meter persegi (m2). Hunian tersebut sudah dilengkapi dengan furnitur dasar atau meubelair. Sementara fasilitas layanan dasar berupa jaringan air minum dan listrik masih dalam proses pemasangan.
Salah satu rumah susun yang pengerjaannya sedang pemerintah kerjakan adalah Rumah Susun ASN 1. Fisik bangunan pada Tower B telah mencapai 95,39%, lalu Tower C berkisar 91,45%, sedangkan Tower A dalam proses pembangunan.
Tower B terdiri dari 10 lantai dan memiliki 60 unit hunian di setiap lantai. Masing-masing luas hunian berkisar 98 m2 dan mengusung konsep sistem rumah pintar.
3. Air Minum dan Embung
Fasilitas air minum di bandar baru dimulai dari instalasi pengelolaan air, pipa transmisi, reservoir dan pipa distribusi. Pipa air yang terpasang di gedung dan kantor pemerintahan akan mulai mengalir secara bertahap pada 10 Agustus 2024.
Debit pengaliran tahap awal 150 liter per detik dengan kualitas air minum sesuai dengan standar Internasional. Dalam waktu dekat, akan dilakukan uji kualitas air oleh Sucofindo sebagai independent surveyor.
Pemerintah saat ini tengah melakukan flushing/penggelontoran pada jaringan transmisi dan distribusi dalam rangka menjamin kualitas air yang baik.
Sementara itu, pengadaan 15 embung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN akan selesai 100% dan menjadi pembentuk lanskap kawasan tempat kegiatan Upacara 17 Agustus.
4. Kereta Otonom Tanpa Rel dari Cina
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjadwalkan satu rangkaian kereta otonom dari Cina akan tiba di Ibu Kota Nusantara pada Kamis (1/8). Kereta tersebut akan digunakan untuk Autonomous Rapid Transit atau ART di IKN.
Pemerintah mengimpor dua rangkaian kereta otonom dari China Railway Construction Corporation Limited atau CRRC. Total rangkaian kereta yang dibutuhkan untuk mengoperasikan ART di IKN adalah tiga unit. Dua rangkaian akan digunakan untuk operasional, sedangkan satu merupakan cadangan.
"Panjang rel ART di IKN yang bisa digunakan tujuh kilometer dengan kecepatan rata-rata ART 40 sampai 50 kilometer per jam," kata Budi di Menara Bank Mega, Rabu (31/7).
ART beroperasi secara otomatis tanpa memerlukan pengemudi manusia serta menggunakan tenaga baterai sebagai sumber energi utama yang disubstitusikan dengan marka jalan dan magnet.
ART bergerak dengan memanfaatkan marka jalan dan teknologi magnet untuk navigasi. Sebuah rangkaian ART memiliki kapasitas 302 penumpang yang dibagi dalam tiga gerbong. Sejauh ini, ART akan berhenti di tiga stasiun dengan waktu tunggu atau headway sekitar lima menit.
Stasiun ART yang siap digunakan berlokasi di Sumbu Kebangsaan, Sumbu Barat, dan Sumbu Timur. Pemerintah akan melakukan uji coba terhadap seluruh rangkaian ART mulai Senin (5/8).
Budi menargetkan,ART dapat digunakan peserta Upacara Kemerdekaan di Istana Kepresidenan IKN pada 17 Agustus mendatang. ART akan berfungsi sebagai feeder pengumpan peserta upacara pada hari tersebut.
5. Bandara IKN
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan bandara IKN berpotensi mengalami keterlambatan. Meski demikian, menurut Budi, Presiden Jokowi menegaskan bahwa setiap pekerjaan pembangunan di IKN tidak boleh terlalu dipaksakan.
"Itu suatu poin yang baik melegakan karena kita tidak akan melakukan satu kegiatan konstruksi yang nantinya gagal konstruksi. Itu secara profesional harus kita pertanggungjawabkan sebagai pemerintah," ujar Budi.
Ia mengatakan, ada dua landasan pacu yang akan dibangun di Bandara IKN. Lintasan terbang pertama memiliki panjang 2.200 meter, sedangkan landasan pacu kedua ditargetkan bisa mencapai 3.000 meter yang dapat mengakomodasi penerbangan pesawat besar seperti tipe Boeing 777-3000ER dan Airbus A380.
"Yang hampir selesai 2.200 meter itu. Kalaupun tidak selesai saat 17 Agustus ya dialihkan ke Bandara Balikpapan. Kami tidak ingin ada gagal konstruksi. Sementara yang runway 3.000 meter di akhir Desember," kata Budi.
6. Pembangkit Listrik
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyelesaikan tiga infrastruktur bertegangan tinggi untuk menopang sistem kelistrikan di Ibu Kota Nusantara atau IKN, di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Mengutip Antara, tiga infrastruktur dengan realisasi tingkat komponen dalam negeri sebesar 67,29% tersebut, terdiri dari satu unit gas insulated switchgear (GIS) dan dua unit jaringan transmisi bertegangan 150 kilo volt (kV).
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur Raja Muda Siregar menambahkan, pihaknya telah berhasil menyelesaikan infrastruktur kelistrikan dalam waktu yang cepat dan tanpa mengganggu sistem kelistrikan eksisting.
Ia menjelaskan, dua jaringan transmisi itu dibangun dengan panjang total 52,8 kilometer sirkuit (kms) dan GIS IKN menjadi yang pertama di Kaltim dengan kapasitas sebesar 120 megavolt ampere (MVA).