Profil Pabrik Baterai Litium Cina yang Baru Diresmikan Jokowi di KEK Kendal

Youtube/Sekretariat Presiden
Ilustrasi pabrik baterai litium di KEK Kendal.
Penulis: Agustiyanti
7/8/2024, 14.17 WIB

Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik bahan anoda baterai litium milik PT Indonesia BTR Energy Material di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kabupaten Kendal, Jawa Tengah pada Rabu (7/8). Pabrik baterai untuk kendaraan listrik ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia. 

Pabrik baterai tersebut dibangun oleh PT Indonesia BTR Energy Material, anak usaha dari dari  BTR New Material Group Co., Limited yang berbasis Shenzhen, Cina. 

Investasi  BTR di Indonesia merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan perusahaan CIna tersebut di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-3 Belt and Road Forum (BRF) for International Cooperation di Beijing pada 16 Oktober 2023 silam.

BTR pada tahap pertama telah menyalurkan investasi  senilai US$ 478 juta atau sekira Rp 7,72 triliun. Pabrik ini mampu menghasilkan bahan anoda baterai berkapasitas 80 ribu ton per tahun.

"Saya sangat senang bahwa di PT BTR ini sudah bisa memproduksi 80 ribu ton material anoda per tahunnya. Ini kalau dijadikan ke mobil, akan jadi 1,5 juta mobil listrik," kata Jokowi saat memberikan sambutan yang disiarkan oleh kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Pabrik pertama BTR di KEK Kendal ini merupakan pabrik anoda terbesar di dunia. Pembangunan tahap pertama pabrik rampung dalam 10 bulan dan masih akan diperluas hingga memiliki kapasitas produksi mencapai 160 ribu ton. 

Jokowi mengatakan sebagian bahan baku pabrik anoda baterai ini masih didatangkan dari impor, terutama natural grafit yang didatangkan dari Afrika. Sementara artificial grafit diambil dari Kilang Pertamina di Riau.

Selain itu, menurut Jokowi bahan baku lithium juga harus masih didatangkan dari Australia. Sedangkan bahan dasar lainnya seperti mangan, kobal dan nikel sudah tersedia di Indonesia.

"Kalau terintegrasi semuanya dan jadi barang setengah jadi maupun barang jadi, kita akan menjadi pemasok dan masuk ke rantai pasok global," ujar Jokowi.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu