Daftar Isi 26 Ribu Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan, Beras hingga HP

ANTARA FOTO/Didik Suhartono/rwa.
Truk trailer melintas di lapangan penumpukan kontainer, Terminal Petikemas Surabaya, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (17/5/2024).
8/8/2024, 08.03 WIB

Kementerian Perindustrian mengungkapkan daftar barang atau isi dari kontainer yang tertahan di sejumlah pelabuhan sejak Mei 2024. Ada 26.415 kontainer yang tertahan di pelabuhan sejak tanggal tersebut. 

Daftar tersebut disampaikan berdasarkan lampiran surat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan tertanggal 17 Juli 2024 yang diterima Kemenperin pada 2 Agustus 2024.  

Juru Bicara Kementerian Perindustrian Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif menjelaskan, Ditjen Bea dan Cukai Kemenkeu mengelompokkan isi 26.415 kontainer berdasarkan board economic category atau BEC.

Terdapat tiga kelompok yaitu bahan baku dan penolong sebanyak 21.166 kontainer, barang konsumsi sebanyak 3.356 kontainer, dan barang modal sebanyak 1.893 kontainer.  

Febri mengatakan ada kejanggalan dari data tersebut karena tidak sesuai dengan permohonan importasi dari Kemenperin didasarkan atas HS Code 8 digit. Sementara informasi yang disampaikan dalam surat balasan adalah HS Code 2 digit.

“Ini baru menjelaskan terkait muatan 12.994 kontainer atau 49,19 persen dari data total 26.415 kontainer. Sisanya belum dijelaskan, Mengapa tidak semua data 26.415 kontainer itu disajikan dalam lampiran?" kata Febri dalam konferensi pers di Gedung Kemenperin, Rabu (7/8).

Febri menjelaskan, data importasi barang dengan HS Code 8 digit sangat diperlukan Kemenperin. Sebabnya, jika terdapat produk yang sudah bisa diproduksi di dalam negeri, maka akan berpengaruh kepada industri.

“Inilah pentingnya pengendalian importasi khususnya untuk produk-produk yang termasuk HS bahan baku,” ujar Febri.

Jika melihat surat Ditjen Bea dan Cukai Kemenkeu yang disampaikan kepada Kemenperin, memang hanya terdapat pengelompokan 10 besar bahan baku penolong, 10 besar barang konsumsi, dan 10 besar barang modal. Berikut rincian isi kontainer tersebut:

Bahan baku penolong:

  1. Poliasetal, polieter lainnya dan resin epoksida, dalam bentuk asal polikarbonat, resinalkid, polialil ester, dan poliester lainnya, dalam bentuk asal sebanyak 1.319 kontainer.
  2. Olahan pengikat untuk acuan atau inti penuangan logam produk dan preparat kimia dari industri kimia atau industri terkait (termasuk olahan yang terdiri dari campuran produk alami), tidak dirinci atau termasuk dalam pos lainnya sebanyak 1.026 kontainer.
  3. Lembaran besi/baja bukan paduan (non alloy) dipalut, disepuh, atau dilapisi, lebar 600 mm atau lebih sebanyak 926 kontainer.
  4. Kertas atau kertas karton yang dipulihkan (sisa dan skrap) sebanyak 790 kontainer.
  5. BBM, pelumas, dan preparat tidak dirinci atau termasuk dalam pos lainnya, mengandung minyak petroleum atau minyak yang diperoleh dari mineral mengandung bitumen 70% atau lebih menurut beratnya sebanyak 760 kontainer.
  6. Pembuluh, pipa dan profil berongga, dari besi tuang sebanyak 713 kontainer.
  7. Kain rajutan atau kain kaitan lainnya sebanyak 670 kontainer.
  8. Bagian dari televisi, radio, kamera, panel layar datar sebanyak 497 kontainer.
  9. Barang lainnya dari besi atau baja sebanyak 428 kontainer.
  10. Kain rajutan atau kaitan dengan lebar melebihi 30 cm sebanyak 428 kontainer.

Barang konsumsi:

  1. Beras sebanyak 1.600 kontainer.
  2. Olahan makanan lainnya sebanyak 412 kontainer.
  3. Mesin cuci rumah tangga sebanyak 231 kontainer.
  4. Mainan boneka, mobil-mobilan, model skala, dan mainan semacamnya sebanyak 199 kontainer.
  5. Alat pemanas listrik rumah tangga seperti setrika, pengering rambut, pemanas air dan semacamnya sebanyak 169 kontainer.
  6. Alas kaki dengan sol luar karet, plastik, kulit samak, atau kulit komposisi dan bagian atasnya dari tekstil sebanyak 139 kontainer.
  7. Monitor, proyektor, televisi, STBB sebanyak 84 kontainer.
  8. Preparat kecantikan dan kosmetik sebanyak 71 kontainer.
  9. Kompor dan tungku non elektrik sebanyak 65 kontainer.
  10. Barang dan bahan lainnya dari plastik sebanyak 51 kontainer.

Barang modal:

  1. Pompa udara, kompresor sebanyak 656 kontainer.
  2. Pompa cairan sebanyak 382 kontainer.
  3. Mesin pengatur suhu udara/AC sebanyak 306 kontainer.
  4. Kulkas, freezer sebanyak 274 kontainer.
  5. Mesin dengan perlengkapan pemanas sebanyak 263 kontainer.
  6. Sound system seperti earphone-loudspeaker sebanyak 212 kontainer.
  7. Komputer-pengolah data beserta perangkatnya sebanyak 126 kontainer.
  8. Telepon/HP-perangkat telekomunikasi sebanyak 92 kontainer.
  9. Konsol mesin video game sebanyak 55 kontainer.
  10. Tangki, drum, tabung besi/baja sebanyak 50 kontainer.

 

Reporter: Rahayu Subekti