AC Terpasang di Istana, Basuki Pastikan Jokowi Nyaman Bermalam di IKN

ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/Spt.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) memastikan Presiden Joko Widodo dapat bermalam dengan nyaman di IKN.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
9/8/2024, 16.15 WIB

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memastikan kenyamanan Presiden Joko Widodo terjaga jika bermalam di Ibu Kota Nusantara sebelum Upacara Kemerdekaan ke-79 di IKN. Basuki telah memastikan semua jaringan listrik dan pendingin ruangan AC telah beroperasi di Istana Garuda maupun Istana Negara IKN.

Basuki mengatakan konstruksi kedua istana di IKN telah mencapai 95%. Adapun 5% konstruksi lainnya adalah pemasangan furnitur lepas seperti lampu, meja, dan kursi. Selain itu, air minum telah mengalir di Istana Negara, Istana Garuda, dan kompleks Rusun ASN.

"Saya sudah dapat laporan bahwa bapak presiden tidak nyaman tidur di Istana Negara. Saya sudah perbaiki semua," kata Basuki di kantornya, Jumat (9/8).

Jokowi sebelumnya mengaku tak bisa tidur pulas saat bermalam di kamar tidur Istana Kepresidenan IKN untuk pertama kalinya. Alasannya, pendingin ruangan di Istana Negara tidak berjalan dengan baik.

Walau demikian, Jokowi menyebut fasilitas penunjang layanan dasar seperti air minum, listrik dan jaringan internet telah terpasang dan berfungsi baik. "Tidak ada masalah. Air melimpah, listrik oke, internet bagus," ujarnya.

Di sisi lain, Basuki memastikan sidang kabinet paripurna perdana di IKN pekan depan, Senin (12/8), akan berjalan mulus. Sebab, konstruksi jalan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN telah rampung.

Besuki mengatakan, para menteri yang hadir dalam sidang kabinet pekan depan akan bermalam di Hotel Nusantara. Sementara itu, rombongan para menteri akan ditempatkan di Rusun ASN.

"Saya sudah arahkan furnitur di Rusun ASN tidak dimasukkan semua, karena ini hanya akan digunakan beberapa hari," katanya.

 Hotel Nusantara dibangun oleh Agung Sedayu Group. Bangunan tersebut mencakup luas 20.164 meter persegi dengan tinggi bangunan mencapai 43,10 meter. Bangunan hotel yang terdiri dari sembilan lantai ini akan memiliki kamar 191 unit dengan enam tipe kamar.

Pembangunan hotel ini merupakan hasil investasi konsorsium yang diinisiasi oleh Agung Sedayu Group (ASG) yang terdiri dari sembilan perusahaan swasta dalam negeri senilai Rp 20 triliun.

Reporter: Andi M. Arief