Dua Proyek KPBU Dimulai Tahun Ini, OIKN Yakin Capai Target Investasi Rp 100 T

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/app/wpa.
Suasana upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di lapangan upacara Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (17/8/2024). Upacara dalam rangka hari ulang tahun (HUT) ke-79 RI tersebut mengusung tema Nusantara Baru Indonesia Maju.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
9/9/2024, 15.15 WIB

Otorita Ibu Kota Nusantara atau OIKN optimistis target investasi senilai Rp 100 triliun pada tahun ini dapat tercapai. Ini karena terdapat dua investasi berskema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha yang akan selesai proses lelangnya pada tahun ini.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono  mengatakan, ada dua proyek hunian berskema KPBU yang selesai dilelang tahun ini. Namun Agung belum memerinci lebih lanjut terkait proyek tersebut.

"Dua proyek KPBU masih sesuai jadwal. Kalau dihitung, jumlah investasi langsung dan KPBU yang belum terealisasi sudah lebih dari Rp 80 triliun. Jadi, kami optimistis target investasi Rp 100 triliun tahun ini tercapai," kata Agung di Gedung DPR, Senin (9/9).

Agung menyampaikan, proyek KPBU yang akan selesai lelang tahun ini diprakarsai oleh pihak swasta. Secara total, ada lima proyek yang sedang berproses, yakni yang diprakarsai PT Intiland Development Tbk, PT Nindya Karya, PT Ciputra Development Tbk, IGM Properties, dan Maxim Global Berhad.

Agung mencatat, ada dua proyek KPBU yang telah mencapai tahap penyelesaian dokumen Rancang Bangun Rinci atau DED oleh para investor.  DED akan menggambarkan desain yang menunjukkan informasi teknis, implementasi teknik konstruksi, hingga biaya komponen konstruksi.

Menurut Agung, dokumen DED tersebut dibahas bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Kementerian Keuangan, dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. "Kalau disetujui, tahap selanjutnya adalah tendeh proyek KPBU tersebut," katanya.

Plt Wakil Ketua OIKN Raja Juli Antoni mencatat, total investasi yang telah tertanam di IKN mencapai Rp 56,83 triliun oleh 31 investor lokal. Menurutnya, masih ada potensi investasi senilai Rp 80,4 triliun oleh 61 investor dari dalam dan luar negeri.

Raja Juli menjelaskan, potensi investasi tersebut dihitung berdasarkan surat minat atau LoI yang diterima OIKN. Raja Juli menyampaikan potensi investasi dari proyek KPBU mencapai Rp 30,9 triliun, sedangkan investasi langsung senilai Rp 49,3 triliun.

"Dari total potensi investasi di IKN, investasi yang berpotensi dilakukan investor asing senilai Rp 21,41 triliun," ujarnya.

Raja Juli mengumumkan ada dua investor asing yang melakukan peletakan batu pertama di IKN bulan ini. Dana segar yang akan disalurkan investor asing tersebut sekitar Rp 650 miliar.

Ia mengatakan investor asing tersebut adalah perusahaan perusahaan pariwisata dan investasi asal Cina, Delonix Group, dan perusahaan pendidikan dari Australia, Australian Independent School.

"Dua investor ini akan berinvestasi langsung di IKN. Total perusahaan yang akan melakukan peletakan batu pertama bulan ini antara enam sampai delapan perusahaan, dua di antaranya investor asing," katanya.

Raja Juli menjelaskan Delonix akan membangun kawasan gedung multiguna yang berisi mal, hotel, dan hunian. Sementara itu, Australian Independent School berencana membangun sekolah di IKN.

Ia elum dapat memastikan kapan peletakan batu pertama tersebut akan dilakukan. Ini karena, OIKN masih harus menyesuaikan dengan jadwal Presiden Joko Widodo.


Reporter: Andi M. Arief