Pemerintah Bangun Pabrik Percontohan Bahan Baku Susu Ikan di Pekalongan

Katadata/Andi M. Arief
Pengolahan ikan menjadi susu ikan di pabrik PT Berikan Bahari Indonesia di Indramayu, Jawa Barat.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
19/9/2024, 09.46 WIB

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP membangun pabrik Hidrolisat Protein Ikan di Pekalongan, Jawa Tengah. Proyek tersebut menelan anggaran negara Rp 8 miliar untuk membangun fasilitas produksi dengan kapasitas 2 ton HPI per bulan.

Pabrik ini akan menyerap sekitar 6,6 ton ikan per bulan. Dari jumlah ikan yang diproses tersebut, akan dihasilkan sebanyak 2 ton HPI.

"Kami harapkan pabrik HPI di Pekalongan sudah bisa melalui proses uji coba dan mulai memproduksi HPI," kata Direktur Bina Mutu dan Diversifikasi Produk Kelautan KKP Widya Rusyanto di Pabrik HPI Indramayu, Rabu (18/9).

Widya menyampaikan, pabrik tersebut merupakan percontohan pengolahan ikan bernilai rendah menjadi HPI. Pabrik HPI menggabungkan mekanisasi industri dengan teknologi pangan. Adapun proses hidrolisis membuat senyawa protein dalam ikan lebih pendek dan menghasilkan asam amino.

Asam amino melalui mesin spray dryer kemudian diubah bentuknya menjadi bubuk. Produk akhir pabrik HPI adalah bubuk HPI yang akhirnya menjadi bahan baku untuk industri lainnya, seperti pangan, pakan, pupuk, dan farmasi.

Saat ini baru ada satu pabrik HPI di dalam negeri yang dibangun PT Berikan Teknologi Indonesia dengan kapasitas produksi 30 ton per bulan. Investasi yang ditanamkan dalam pabrik tersebut mencapai Rp 15 miliar dengan tingkat pengembalian investasi mencapai 130% per tahun.

CEO Berikan Teknologi Yogi Aribawa Krisna mengaku bersemangat dalam mensosialisasikan pembangunan pabrik HPI di dalam negeri. Sebab, imbal investasi pendirian pabrik tersebut lebih dari dua kali lipat per tahun/

"Faktor paling menarik yang saya lihat dari investasi ini adalah periode pengembalian modalnya atau hanya 1,5 tahun," kata Yogi di PT Berikan Bahari Indonesia, Indramayu, Rabu (18/9).

Berikan Teknologi merupakan perusahan HPI pertama di dalam negeri. Berikan Teknologi baru membangun fasilitas produksinya pada 2022 setelah melakukan penelitian terkait HPI sejak 2017.

Yogi menilai banyak kawasan yang dapat menjadi tempat pendirian pabrik HPI di dalam negeri mengingat panjang pesisir nasional mencapai 81.290 kilometer. Dengan demikian, pabrik HPI dapat mendorong pertumbuhan perekonomian nasional lebih tinggi.

Ia menjelaskan, pabrik HPI merupakan bentuk dari ekonomi sirkular. Sebab, bahan baku pembuatan HPI umumnya menggunakan ikan yang tidak bernilai di mata nelayan. Dalam hal ini, Berikan Teknologi menggunakan ikan petek yang disediakan nelayan di sepanjang pesisir Indramayu hingga Subang.

Ikan petek adalah ikan kecil dengan volume daging yang sedikit. Alhasil, nelayan umumnya membuang ikan petek atau menjadikannya bahan baku ikan asin.

Pembangunan pabrik HPI di Indramayu pada 2022 membuat ikan petek kini dihargai hampir Rp 10.000 per kg. Yogi mencatat HPI yang diproduksi di pabriknya kini diserap oleh beberapa jenis industri, seperti farmasi, pangan, pupuk, dan pakan.

Reporter: Andi M. Arief