Tol Solo-Jogja Ruas Kartasura-Klaten, Diresmikan Jokowi, Telan Biaya Rp 5,6 T
Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo Seksi I Ruas Kartasura-Klaten kemarin, Kamis (19/9). Jalan tol sepanjang 22,3 kilometer ini dibuka gratis hingga dua pekan ke depan.
"Dulu waktu saya kuliah, Solo-Jogya naik motor, seinget saya, 50 menit sudah sampai. Sekarang dengan mobil bisa tiga sampai 3,5 jam, bahkan pernah 6 jam," kata Jokowi saat meresmikan jalan tol tersebut.
Menurut dia, waktu tempuh tersebut harus diubah untuk meningkatkan daya saing. Dalam hitungannya, dengan ruas tol yang baru, waktu tempuh Solo-Yogyakarta menjadi 30 sampai 50 menit saja.
"Ini akan mengurangi jalan nasional yang ramai," ucapnya. "Kita harapkan dapat menjadi pengungkit ekonomi daerah dan memicu pertumbuhan ekonomi baru di sekitar pintu tol."
Tentang Tol Solo-Yoyakarta Ruas Kartasura-Klaten
Jalan tol ini mulai dibangun pada 2021 dan menelan biaya Rp 5,6 triliun. Operatornya, yaitu PT Jasa Marga Jogja Solo, langsung membuka operasional jalan untuk umum pada dini hari tadi, tepatnya pukul 00.00 WIB.
Dengan dibukanya jalan tol ruas Kartasura-Klaten, kendaraan dari Jalan Tol Trans Jawa yang mau masuk ke Tol Solo-Yogyakarta, tidak perlu lagi melakukan transaksi di Gerbang Tolo Colomadu, Jawa Tengah. Kini, pengguna jalan dapat bertransaksi di Gerbang Tol Banyudono, sebagai akses pintu masuk dari jalan arteri Solo Semarang, untuk tujuan Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta.
Untuk arah sebaliknya, pengguna dapat keluar melalui pintu Gerbang Tol Banyudono, melalui jalan arteri Solo Semarang. Ruas Kertasura-Klaten untuk saat ini masih digratiskan sambil menunggu surat keputusan operasional terbit. Biasanya SK operasional jalan tol keluar setelah satu hingga dua minggu pasca-peresmian.
Direktur Utama Jasa Marga Jogja Solo Rudy Hardiansyah mengatakan, kehadiran ruas tol baru tersebut akan meningkatkan konentivitas dan mempersingkat waktu tempuh Yogyakarta-Solo.
Perusahaan kini sedang menyelesaikan pembangunan jalan tol ruas Klaten-Prambanan. Targetnya, ruas ini dapat difungsionalkan pada saat libur Natal dan tahun baru.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono sebelumnya menyebut pemerintah akan menghubungkan jalan tol Yogyakarta-Solo, Yogyakarta-Bawen, dan Semarang-Solo. Ketiganya membentuk kawasan segitiga emas, yaitu Jogja, Solo, dan Semarang alias Joglosemar.