Jokowi akan Groundbreaking Lagi Proyek di IKN Bulan Depan

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU
Suasana pembangunan rusun ASN terlihat dari Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (13/09/2024). Komisi V DPR RI menyetujui penyesuaian pagu anggaran tahun 2025 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan penambahan anggaran sebesar Rp40,59 triliun untuk mendukung pembangunan IKN khususnya pengembangan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
27/9/2024, 13.57 WIB


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan Presiden Joko Widodo berpotensi kembali menggelar upacara peletakan batu pertama atau groundbreaking di Ibu Kota Nusantara sebelum lengser. Namun pemerintah belum memastikan jumlah investor atau sektor investasi yang akan terlibat dalam groundbreaking IKN ke-9.

Total investasi yang tertanam di IKN kini mencapai Rp 57,35 triliun melalui delapan seremoni groundbreaking. Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H. Sumadilaga mengatakan groundbreaking IKN ke-9 akan melibatkan investor yang telah menyelesaikan seluruh proses perjanjian kerja sama dengan Otorita IKN.

"Bisa saja minggu depan atau dua minggu lagi ada groundbreaking lagi oleh Presiden Jokowi. Sektor investasi harus diperiksa lagi ke Otorita  IKN, namun kemungkinan ada groundbreaking dalam waktu dekat," kata Danis di kantornya, Jumat (27/9).

Groundbreaking terakhir melibatkan tiga investor asing dengan nilai Rp 1,15 triliun, yakni Australian Independent School, Delonix Group, Igor Maksimov, dan Stanislav Sadovnikov.

Otorita IKN optimistis target investasi senilai Rp 100 triliun pada tahun ini dapat tercapai. Ini karena terdapat dua investasi berskema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha yang akan selesai proses lelangnya pada tahun ini.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono  mengatakan, ada dua proyek hunian berskema KPBU yang selesai dilelang tahun ini. Namun Agung belum memerinci lebih lanjut terkait proyek tersebut.

"Dua proyek KPBU masih sesuai jadwal. Kalau dihitung, jumlah investasi langsung dan KPBU yang belum terealisasi sudah lebih dari Rp 80 triliun. Jadi, kami optimistis target investasi Rp 100 triliun tahun ini tercapai," kata Agung, Senin (9/9).

Agung menyampaikan, proyek KPBU yang akan selesai lelang tahun ini diprakarsai oleh pihak swasta. Secara total, ada lima proyek yang sedang berproses, yakni yang diprakarsai PT Intiland Development Tbk, PT Nindya Karya, PT Ciputra Development Tbk, IGM Properties, dan Maxim Global Berhad.

Agung mencatat, ada dua proyek KPBU yang telah mencapai tahap penyelesaian dokumen Rancang Bangun Rinci atau DED oleh para investor.  DED akan menggambarkan desain yang menunjukkan informasi teknis, implementasi teknik konstruksi, hingga biaya komponen konstruksi.

Menurut Agung, dokumen DED tersebut dibahas bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Kementerian Keuangan, dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. "Kalau disetujui, tahap selanjutnya adalah tendeh proyek KPBU tersebut," katanya.

Reporter: Andi M. Arief