Pemindahan ASN ke IKN Ditunda ke Awal 2025, Tunggu Infrastruktur Siap

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU
Suasana pembangunan rusun ASN terlihat dari Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (13/09/2024).
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
8/10/2024, 13.42 WIB

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Anas memastikan pemindahan Aparatur Sipil Negara ke Ibu Kota Nusantara ditunda hingga Januari 2025. Pemindahan ASN ke IKN sebelumnya dijadwalkan mulai bulan ini. 

"Alasan ditunda bukan mempertimbangkan kesiapan infrastruktur fisik. Namun presiden mau semua aspek sempurna sebelum ASN pindah ke IKN," kata Azwar di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Selasa (8/10).

Azwar menilai, infrastruktur dasar di IKN telah terbentuk. Namun, alasan penundaan pemindahan IKN adalah menunggu kesiapan IKN dari semua aspek, seperti infrastruktur digital

Pembangunan IKN tahap pertama atau hingga tahun ini mencakup empat infrastruktur dasar, yakni air minum, listrik, teknologi informasi dan komunikasi, dan pengelolaan limbah. Anas menilai, alasan utama penundaan pemindahan ASN ke IKN adalah menunggu seluruh ekosistem infrastruktur dasar tersebut berjalan dengan sempurna

Ia mengaku telah menyiapkan skema pemindahan ASN ke IKN secara rinci. Menurutnya, pemerintah telah memiliki daftar nama, alamat, dan jabatan ASN yang akan dipindahkan ke IKN

Salah satu indikator yang diperhatikan dalam pemindahan ASN adalah kesiapan hunian ASN. Untuk diketahui, pemerintah sedang membantun 47 menara Rumah Susun ASN yang dapat menampung 16.900 ASN.

"Seluruh kementerian dan lembaga di DKI Jakarta akan pindah ke IKN, tentu ini menyesuaikan kesiapan hunian ASN di IKN," katanya.

Hingga kini, terdapat 12 unit rusun yang telah rampung.  Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H. Sumadilaga menargetkan, jumlah rusun ASN yang dapat dihuni bertambah delapan unit setiap bulan hingga Januari 2025. Dengan demikian, jumlah rusun ASN yang dapat dihuni pada bulan ini bertambah dari 12 unit pada bulan lalu menjadi 20 unit.

Danis mengakui perkembangan konstruksi rusun ASN di IKN kini tidak dapat diprediksi akibat kondisi cuaca di IKN. Karena itu, ia menilai seluruh konstruksi dapat rampung selambatnya awal Januari 2025.

Sebanyak 47 menara rusun ASN akan memuat ribuan ASN TNI-Polri dengan hitung-hitungan 3.200 orang apabila menggunakan skenario berbagi hunian, dan 1.700 ASN TNI-Polri jika menerapkan skema hunian individu.


Reporter: Andi M. Arief