Produksi Batu Bara Diramal Lampaui Target, Tapi Pasokan Tak akan Oversupply

ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/nym.
Ilustrasi batu bara.
Penulis: Mela Syaharani
Editor: Agustiyanti
16/10/2024, 16.12 WIB

Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia memperkirakan, produksi batu bara melampaui target pada tahun ini. Produksi batu bara hingga 16 Oktober 2024 mencapai 629,52 juta ton atau 88,66% dari target sebesar 710 juta ton. 

“Kalau kemungkinan melampaui target, bisa saja. Angkanya mungkin di sekitar 750-770 juta ton,” kata Plt Direktur Eksekutif APBI/ICMA Gita Mahyarani saat dihubungi Katadata.co.id pada Rabu (16/10).

Meski produksi diperkirakan melampaui target, Gita menjelaskan, pasokan batu bara di dalam negeri belum kelebihan suplai atau oversupply. 

“Harus dilihat nanti jumlah kebutuhan pengguna produk atau end user sampai jelang akhir tahun,” ujarnya.

Berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Minerba, pemerintah telah menerima permohonan rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) batu bara sebanyak 905 perusahaan hingga 3 Juli 2024 . Dari jumlah tersebut, Ditjen Minerba baru menyetujui 656 pengajuan RKAB.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebelumnya mengatakan, capaian target produksi batu bara Indonesia bukanlah menjadi satu-satunya fokus pemerintah pada saat ini. Dia menyebut pihaknya tetap mempertimbangkan keseimbangan harga meskipun tetap mengejar target produksi 710 ton pada tahun ini. 

“Kami inginnya meskipun pasokan tinggi, harga batu bara tetap stabil,” kata Bahlil saat ditemui di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, pada Minggu (13/10). 

Dia menyebut pemerintah tidak menginginkan kondisi batu bara Indonesia mengalami kelebihan pasokan atau oversupply. Hal ini ditandai dengan ketersedian pasokan dan produksi yang tinggi sehingga menyebabkan harganya jatuh. 

Namun ,Bahlil tidak memberikan komentar banyak apakah target produksi tahun ini akan tercapai atau tidak. “Nanti kita lihat ya,” ujarnya.

Reporter: Mela Syaharani