Bagaimana Target Pembangunan IKN di Era Prabowo?

ANTARA FOTO/Fauzan/nym.
Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono (tengah) bersama Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra Atmawidjaja (kanan) melihat kondisi embung MBH saat meninjau kesiapan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (11/8/2024). Peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan kesiapan infrastruktur jelang pelaksanaan sidang kabinet perdana dan HUT ke-79 RI yang digelar di IKN.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
22/10/2024, 10.43 WIB

Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Basuki Hadimuljono menargetkan. pembangunan kawasan yudikatif dan legislatif rampung pada 2026. Kedua kawasan ini akan terletak di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP.

Basuki menyampaikan, penyelesaian dua kawasan tersebut sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Dengan demikian, Basuki memastikan pembangunan IKN akna dilanjutkan oleh Kepala Negara.

"Jadi, dalam dua tahun kawasan yudikatif dan legislatif harus selesai dibangun," kata Basuki di Kantor Kementerian PUPR, Senin (21/10).

Basuki dijadwalkan dilantik menjadi  Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara secara definitif pada pagi ini, Selasa (22/10). Ia tadi malam mengatakan, surat Keputusan Presiden terkait pengangkatannya menjadi Kepala OIKN m asih diproses Kementerian Sekretariat Negara. 

"Menurut Menteri Sekretaris Negara dan Pak Joko Widodo, saya masih bertugas di OIKN tahun depan. Sekarang jabatan Pelaksana Tugas sudah berhenti, jadinya Kepala Otorita IKN," katanya.

Awal tahun 2024 Otorita IKN sempat menyebutkan ada 28 proyek gedung dan hunian di IKN yang ditargetkan rampung dan dapat difungsikan pada bulan ini.

Tenaga Ahli Deputi Bidang Sarana dan Prasarana OIKN Bonie Erwanto mengatakan 28 proyek ini merupakan gedung dan hunian yang paling mendasar atau paling diperlukan saat pemerintahan dan aparatur sipil negara (ASN) pindah dari DKI Jakarta ke IKN. Tidak harus rampung sepenuhnya, setidaknya 28 proyek ini sudah bisa difungsikan dengan progres pembangunan minimal sudah di atas 90 persen.

Bonie Erwanto mengatakan, 28 proyek tersebut terdiri dari 17 proyek yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan 11 proyek yang didanai dari non-APBN. Selain itu, Kementerian PUPR sempat menyebutkan beberapa infrastruktur dasar IKN ditargetkan selesai pada 2024.

Infrastruktur tersebut terkait pemenuhan kebutuhan air bersih dan beberapa jaringan jalan untuk meningkatkan konektivitas ke kawasan IKN.

Sumber air bersihnya akan dialirkan dari Bendungan Sepaku Semoi melalui Intake Sepaku Sistem Penyediaan Air Minum termasuk jaringan distribusinya ke beberapa kawasan di IKN yang akan segera rampung bulan ini.

Adapun terkait konektivitas, sedang diselesaikan Jalan Tol IKN Tahap I. Jalan tol ini terhubung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) dan akan mempersingkat jarak tempuh dari Balikpapan menuju Kawasan Inti IKN.


Reporter: Andi M. Arief