Isi Pesan Mayor Teddy di Grup WA Kabinet Merah Putih soal Kop Surat

Youtube/Sekretariat Presiden
Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya saat dilantik di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
23/10/2024, 20.39 WIB

Sekretaris Kabinet Mayor TNI Teddy Indra Wijaya mengirimkan pesan teks kepada para pejabat anggota Kabinet Merah-Putih dalam group WhatsApp. Ia meminta para anggota kabinet berhati-hati dalam membuat surat atas nama, kop, maupun stempel kementerian dan tanda tangan menteri terkait acara pribadi.

Isi pesan singkat yang dikirim oleh Mayor Teddy itu merupakan peringatan kepada para pejabat anggota Kabinet Merah-Putih agar menghindari hal-hal yang berpotensi menjadi polemik di masyarakat.

Pesan singkat dari Sekretaris Kabinet Mayor Teddy itu dikonfirmasi oleh Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi. Budi Arie mengatakan pesan singkat itu mengingatkan kepada para pejabat anggota Kebinet Merah-Putih agar berhati-hati dalam hal yang menyangkut kepentingan pribadi.

"Jangan digunakan kementerian ini untuk kepentingan pribadi dan keluarga," kata Budi Arie di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu (23/10).

Imbauan pesan singkat yang dikirimkan oleh Mayor Teddy merupakan respons atas viralnya polah Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto yang menggelar acara pribadi menggunakan surat dengan kop dan stempel Kementerian.

Acara yang digelar Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu yakni tasyakuran peringatan Hari Santri tahun 2024 dan khaul ke-2 Hj Biasmawati, ibunda Yandri di Ponpes Bai Mahdi Sholeh Ma'mun, Kabupaten Serang, Banten pada Selasa, 22 Oktober 2024.

Budi Arie mengatakan imbauan yang disampaikan oleh Mayor Teddy berlaku untuk seluruh pejabat anggota Kabinet Merah-Putih. "Kami harus siaga bersama. Kepercayaan publik yang besar ini harus kami jaga bersama ya," ujar Budi Arie.

Pada kesempatan serupa, Yandri Susanto, mengaku tidak menyangka penggunaan stampel tersebut  menimbulkan keramaian publik. Politisi Partai Amanat Nasional  ini berjanji akan berbenah diri.

"Ya karena kan saya baru jadi menteri, maklumlah baru belajar. Saya tidak pernah berfikir sejauh ini persoalannya," kata Yandri di Istana sebelum menghadiri Rapat Sidang Paripurna Kabinet.

Istri Yandri, Ratu Zakiyah, kini maju sebagai calon Bupati Serang pada Pilkada 2024. Yandri pun membela diri terkait penerbitan surat tersebut. Ia menegaskan tak ada arahan untuk memilih istrinya di Pilkada 2024. Meski begitu, Yandri mengaku mengundang 30 kepala desa di acara tersebut.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan pun turut menyoroti kelakuan Yandri. Zulhas mengatakan kader partainya sudah menyampaikan permohonan maaf ke publik ihwal kejadian surat tersebut. "Minta maaf dan pengalaman di awal-awal sehingga kemudian hari insyaallah tidak akan terjadi lagi. Bagus kan karena terjadi di awal-awal," kata Zulhas.

Salah satu figur yang menyoroti penggunaan surat dengan kop dan stempel kementerian oleh Yandir adalah mantan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD. Mahfud menilai apa yang dilakukan Yandri melanggar etika birokrasi.

"Kop surat dan stempel resmi tak boleh dipakai untuk acara pribadi dan keluarga, termasuk (untuk) ponpes dan ormas sekali pun," kata Mahfud dalam akun Instagramnya, Selasa (22/10).

Berikut isi pesan teks yang dikirim oleh Seskab Mayor Teddy ke WA Group Kabinet:

Yth. Para Menteri Kabinet Merah Putih

Dengan hormat,
Ijin mengingatkan untuk kebaikan bersama :

1. Dalam masa awal jabatan harap berhati-hati dalam membuat surat atas nama / Kop / Stempel Kementerian & tanda tangan Menteri terkait acara pribadi & menghindari hal-hal yang berpotensi menjadi polemik di masyarakat.

2. Tekankan bagian Humas / Media setiap Kementerian, untuk lebih berhati hati sehingga mencegah peretasan atau pengambilan website / Media Sosial resmi di Kementerian masing-masing.

Terima kasih,

Hormat saya

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu