5 Sektor Usaha yang Masih Tumbuh Kencang Ditengah Lesunya Ekonomi Kuartal 3
Badan Pusat Statistik mencatat, pertumbuhan ekonomi kuartal III 2024 hanya mencapai 4,95% secara tahunan, melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yang tumbuh 5,05%. Meski demikian, sejumlah sektor usaha masih mencatatkan pertumbuhan yang kencang, di antaranya sektor jasa lainnya yang tumbuh 9,95% secara tahunan.
Berdasarkan data BPS, hanya dua sektor yang mencatatkan kenaikan pertumbuhan tahunan pada kuartal ketiga dibandingkan kuartal sebelumnya, yakni sektor konstruksi dan jasa lainnya. Pertumbuhan sektor konstruksi naik dibandingkan kuartal II 2024 yang tumbuh 7,29% secara tahunan, sedangkan pertumbuhan sektor jasa lainnya naik dari 8,85% menjadi 9,95%.
"Konstruksi tumbuh seiring dengan pembangunan proyek infrastruktur oleh pemerintah dan swasta. Pertumbuhan seiring berjalannya pembangunan IKN dan aktivitas konstruksi lainnya," ujar Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (5/11).
BPS mencatat seluruh sektor usaha mencatatkan pertumbuhan pada kuartal III 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan tertinggi dicatatkan oleh sektor jasa lainnya, sedangkan pertumbuhan terendah atau nyaris stagnan dicatatkan oleh sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang.
Berikut 5 sektor usaha dengan pertumbuhan tertinggi pada kurtal III 2024:
- Sektor jasa lainnya, tumbuh 9,95% year on year/yoy
- Sektor transportasi dan pergudangan, tumbuh 8,64% yoy
- Sektor penyediaan akomodasi dan makan minum, tumbuh 8,33% yoy
- Sektor jasa perusahaan, tumbuh 7,93% yoy
- Sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial, tumbuh 7,64% yoy
Berikut 5 sektor usaha dengan pertumbuhan terendah pada kurtal III 2024:
- Sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang, tumbuh 0,03% year on year/yoy
- Sektor real estate, tumbuh 2,23% yoy
- Sektor pendidikan, tumbuh 2,51% yoy
- Sektor pertambangan dan penggalian, tumbuh 3,46% yoy
- Sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, tumbuh 3,94% yoy