Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono menargetkan harga tiket pesawat dapat turun pada bulan ini. Ia belum dapat memastikan berapa besar penurunannya.
"Dalam 1-2 pekan ke depan kami akan mempercepat proses penurunan harga tiket pesawat. Kami harus bicara dengan pada pelaku industri penerbangan," kata AHY di Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional, Jakarta, Jumat (15/11).
AHY mengatakan diskusi dengan maskapai penting agar maskapai penerbangan dapat tetap menjaga performa keuangan dalam upaya penurunan harga tiket pesawat. "Harus ada kerja sama yang baik antara semua pihak agar bisa menurunkan harga tiket pesawat," ujarnya.
Pemerintahan mulai membahas penurunan harga tiket pesawat dalam rapat koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pekan ini, pada Rabu lalu. Kementerian teknis yang tergabung dalam rakor tersebut adalah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Pariwisata.
Harga tiket pesawat umumnya disumbang empat komponen, yakni avtur, cuku cadang, pajak, dan biaya operasional. AHY memunculkan komponen baru dalam upaya penurunan harga tiket pesawat, yakni mekanisme pasar industri penerbangan dan ketersediaan pesawat nasional.
Ia tidak menjelaskan lebih lanjut komponen apa yang akan mendapatkan efisiensi untuk menurunkan harga tiket pesawat. Ketua Umum Partai Demokrat hanya mengatakan penurunan harga tiket pesawat saat ini lebih kompleks.
"Karena banyak komponen yang harus diperhatikan, perlu penyelesaian di seluruh pemangku kepentingan untuk menurunkan harga tiket pesawat," katanya.
Avtur Disebut Biang Kerok Mahalnya Tiket Pesawat
Mantan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya menuding Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas sebagai salah satu penyebab tingginya harga tiket pesawat. Ia berpendapat BPH Migas melindungi monopoli avtur Pertamina di dalam negeri.
Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU juga menyebut, monopoli bahan bakar pesawat terbang itu menyebabkan harganya di dalam negeri lebih tinggi 43% dari negara lain di Asia Tenggara. CEO Capital A atau Air Asia Group, Tony Fernandes juga mengeluhkan rata-rata harga avtur di Indonesia yang lebih mahal 28% dari harga avtur dunia.
"Masa iya, syarat jadi operator Avtur harus berpengalaman internasional. Penerbangan di negara sendiri kok pakai pengalaman internasional," kata Budi, ketika masih menjabat Menteri Perhubungan, 1 Oktober 2024.
Harga avtur di luar negeri lebih rendah dibandingkan avtur domestik karena dipasok oleh berbagai operator di bandara. Sedangkan di Indonesia, bahan bakasr ini hanya dipasok Pertamina.
Dalam hitungannya, harga tiket pesawat penerbangan domestik dapat turun 10% jika monopoli avtur dan pajak suku cadang pesawat dihilangkan. Ia mengklaim telah melaporkan isu terkait dua komponen tersebut ke pemangku kepentingan lainnya sejak tahun lalu, tapi tidak diindahkan.