Bos Freeport: Mengatur Perusahaan seperti Mengatur Band

Katadata
President Director PT Freeport Indonesia Tony Wenas menceritakan pengalamannya memimpin perusahaan dalam acara World Public Relations Forum (WPRF) 2024 di Nusa Dua, Bali pada Kamis (21/11).
Penulis: Mela Syaharani
Editor: Agustiyanti
21/11/2024, 21.23 WIB

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan, tantangan terbesar untuk mewujudkan kepemimpinan yang bertanggung jawab adalah mengorganisasikan sumber daya manusia  atau pekerja. PTFI saat ini memiliki 30 ribu karyawan yang memiliki latar belakang yang beragam.

Dia mengatakan butuh kerja keras dan proses yang sulit untuk menyatukan seluruh karyawannya dalam satu organisasi perusahaan. Namun, Tony mengaku selalu menganggap dirinya adalah seorang musisi, seorang pemain band.

“Jadi mengelola perusahaan sama seperti mengelola sebuah band, setiap anggota memiliki keahliannya masing-masing,” kata Tony dalam acara World Public Relations Forum (WPRF) 2024 di Nusa Dua, Bali pada Kamis (21/11).

Tony mengatakan, tugasnya di Freeport seperti mengatur para ahli ini untuk bermain musik bersama dalam irama yang stabil dan menciptakan harmoni.  Jika dapat menghasilkan harmoni, maka tujuan bisnis dari perusahaan, dampaknya pada masyarakat,dan lingkungan juga bisa tercapai.

Selain SDM, Tony mengatakan tantangan lain yang dihadapinya ketika memimpin PTFI berkaitan dengan hal teknis, seperti cuaca, curah hujan.

PTFI merupakan salah satu perusahaan penghasil tembaga dan emas yang memiliki wilayah operasi di Papua. Freeport McMoRan (FCX) melaporkan produksi tembaga PTFI pada kuartal III 2024 mencapai 439 juta pon, meningkat 3 pon dibandingkan periode yang sama pada 2023.  

Selain tembaga, PTFI juga turut memproduksi emas. Produksinya mencapai 451 ribu ons pada kuartal III 2024 atau turun 14,58% dibandingkan periode yang sama pada 2023 sebesar 528 ribu ons. 

“Volume produksi tembaga dan emas konsolidasi PTFI pada 2024 diperkirakan akan melebihi volume penjualan tahun 2024,” tulis Freeport McMoran dalam laporan keuangan perusahaan, dikutip Kamis (24/10).

Reporter: Mela Syaharani